Kaget waktu ketemu link situs ini. Setelah saya cek, ternyata beneran, aseli, gak pake bohong. Terlepas dari isinya benar atau tidak, provokatif atau tidak, tetapi ini merupakan salah satu wujud demokrasi internet. Walaupun sebagian orang mungkin bakal bilang “demokrasi yang kebablasan”.
Dan melihat ini, aku sempat berpikir apa nanti juga akan muncul kritik-ugm.com? Atau kalau UGM lebih berani, bisa saja justru Rektorat UGM sendiri yang mengeluarkan kritik.ugm.ac.id, kalo sampe ini terjadi salut lah buat UGM.. 😀
ayahshiva
23 October 2007 — 06:43
coba juga ada situs kritik-dpr.com ato kritik-mpr.com, jadi kita bisa menyampaikan inspirasi kita secara online, gak perlu lagi capek capek demo
verdinand
23 October 2007 — 08:55
Wah ini ide bagus..
Bagus banget
sesuai dengan spirit weblog itu sendiri: media komunikasi non-konvensional
Gw bisa usulkan nih ke orang-orang
Praditya
23 October 2007 — 11:53
Hmm… itu kira2 siapa yg buat ya?
Yuda
24 October 2007 — 07:50
kalau ini bagaimana ?? http://kampung-ugm.org/
OOT mode = on 😀
Okto Silaban
26 October 2007 — 15:23
@ayahshiva : tertantang buat bikin webnya? 😉
@verdinand : sip.., ntar kalo dah jadi webnya kasih kabar ya
@praditya : kurang tau sih, tapi sepertinya ya orang ITB sendiri
@Yuda : boleh juga.., setidaknya ngomongin UGM, ha..ha
kritik-itb
12 November 2007 — 23:40
terima kasih atas “pujian”nya 😀
kami kebabalasan? kami hnaya menampung aspirasi masyarakat.
Masyarakat yang terbuka dan egaliter seperti kampus situs seperti kritik itb bukan hal yang aneh.
Okto Silaban
14 November 2007 — 20:47
@kritik-itb : oh gak kok. Bagiku kritik-itb.com itu kemajuan demokrasi.., beberapa temenku yang bilan itu “demokrasi kebablasan”.. Aku sih setuju banget dengan itu.., Makanya aku menunggu kritik.ugm.ac.id, dan kelihatannya UGM secara resmi tentunya tidak berani membuka web seperti itu.. *kampus2 lain pun gak bakal juga deh kayaknya.. 😀
Kereayem
8 March 2008 — 18:54
Kritik-UGM.com kalo ada sip banget .. aq akan tumpahkan unek-unek nya disitu..
kasih tau ya , kalo ada….
rave
28 December 2010 — 15:44
yah, bukan hanya di media online kok mas. Di kampus saya setiap mahasiswa berhak menilai kampusnya, dari masing-masing mata kuliah. Baik itu menilai dosen, maupun fasilitas belajar mengajar. Hasilnya jadi bahan evaluasi