Mengapa Tidak Ada Media Online yang Mengalahkan Detik?

Ini menyambung tulisan saya sebelumnya.

DetikComSebenarnya bukan tidak ada media online yang dibangun dengan mengisi celah – celah yang “dibiarkan” terbuka oleh Detik. Salah satu contohnya (seperti saya tulis sebelumnya) : OkeZone.com. Ya.., selain ini memang nggak ada sih kayanya. Karena yang lainnya (Kompas, Tempo, Media-Indonesia, dll) bukan “murni” dari dunia Online. Mengapa mereka masih belum bisa mengalahkannya?

Jawabannya cukup sederhana. Harus diakui Portal berita itu hidupnya dari iklan. Dan kalau portal berita itu sudah ideal (mengisi celah – celah Detik tadi). Tentu dia bakal mencari pengiklan. Tetapi apa kata pihak pengiklan ketika portal berita yang ideal tadi ditawarkan?

“Wah.., kok space iklannya cuma segini, gak keliatan dong.. Bikin kaya Detik aja..”

“Lho kalo kaya gini iklan produk kami gak bakal dibaca orang. Ada – ada saja anda ini. Liat Detik tuh..!”

dst…

Para pemilik produk dan jasa di Indonesia masih berpikir ala media iklan konvensional. Karena itu juga dunia per-website-an Indonesia sulit berkembang. Kita punya media – media baru, seperti Fupei.com, SharingFoto.com, CariMuka.com, dll. Tapi darimana iklan mereka berasal? Google-AdSense lah.., apalagi.. 😀

Jadi, kalo para pengiklan sudah memahami dan menerapkan media iklan baru, barulah portal berita baru bisa bersaing.

Update : Lanjutan Part[2] nya ada disini : http://labanapost.com/2007/11/website/mengapa-tidak-ada-media-online-yang-mengalahkan-detik-2/

11 Comments

Add yours

  1. Wa, to. Memang mungkin detik.com bagus banget ya (iklannya paling mahal). Tapi menurutku malah nggak nyenengin tuh! Buset, situs isinya iklan doang. Hehehe.. ini subyektif banget lho to.

  2. @nuragus : ya itu dia, seperti tulisanku sebelum ini..

  3. bagus banget =) jadi kapan nih portal indonesia berkembang sangat tergantung sama pengiklan, tapi bisa juga detik com ratingnya masih tertinggi, karena orang-orang indonesia agak ogah capek2 browsing cari celah2 alternatif, kalo yang udah tahunya detik yah detiiiikkkk aja deh tiap hari =)

  4. @zam : bener tuh, kayaknya harus bikin pasar baru juga

  5. Surfing is death.

    @zam: seperti kata zam, orang sekarang sudah agak males browsing, terlalu banyak situs dan mungkin juga waktu yang terbatas, membuat orang mencari info ketempat biasanya mereka datang. Tapi dengan adanya gadget, widget dan rss bisa mempermudah orang mendapat info, ataupun feature yang mereka inginkan.

    Untuk mengembangkan suatu situs portal, supaya bisa berkembang dan mendapat banyak pengunjung idealnya, situs portal tersebut selalu mengikuti perkembangan dunia web saat ini. Misalnya dengan google gadget, google dekstop untuk display or just info hal menarik di situs tsb.

    he..he.. sok tau neh 😛

  6. @eviriyanti : wah.., ada pengamat dotcom baru nih di Indonesia..

  7. Iya, kenapa ya ga ada media online ygh bisa nyaingin detik.com padahal klo diliat dan dibandingin ama situs berita di Luar negeri rasanya kalo dianggap dari segi Penampilan Fisiknya, Seperti melihat Tukul dan Tom Cruise! bisnya Designya itu Lo, jauh bgd… bukannya di ubah, malah iklan iklannya di masuk-masukkin dan jadinya kelihatan maksa bgd… Ya, Tolonglah.. masa Situs yang pendapatannya Ber Miliar miliar Rupiah, Tapi kok designya KAtrok!!hahahahahahaahahaha…. Maav kalo ada yg marah… Peace! =P

  8. @Grandong : karena dia satu – satunya.. (secara konten), emang ada yang bisa nyaingin beritanya yang update dan “catchy”?

  9. blog detik,,,toooooooooooooooooop…banget deh…tidak ada yg bisa mengalahkan blog detik,,wakkakkaka

  10. Mbok yo iklan yang di detik itu di kasihkan ke situs saya. Kan sama-sama enak

  11. emang gitu kalo cari uang dari iklan, mau ngga mau iklan yang ngebiayain si detik.com. tanpa iklan mungkin detik ga jalan. selaen itu detik udah stick in mind setnya orang kita.. kalo mo cari berita terbaru ya detik.com aja :D. tapi udah pada liat belom http://www.duniavirtual.com web marketplace terbaru loh..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *