TrenDigital.comSaya belakangan ini sedang merevisi mockup desain web dari situs Jogja Linux. Saya sendiri masih belum puas dengan hasilnya. Saat sedang merevisi mockup ini, secara tidak sengaja saya menemukan sebuah halaman web mengenai kompetisi web.

Website ini beralamat di KembaliKeLaptop.com (seorang Tukulista kah penggagas lomba ini?). Sebuah domain yang kesannya tidak serius. Terlepas dari itu, lomba ini cukup berbeda dari biasanya. Karena ini bukan hanya kompetisi desain web, tetapi benar – benar kompetisi Ide Web yang nyata. Penjelasannya kurang lebih seperti ini :

Lomba ini memberikan kesempatan pada anda untuk membuat sebuah ide kreatif website. Tetapi anda harus membuat business plan untuk situs ini. Selain itu anda juga harus membuat mockup nya. Minimal mockup untuk 5 bagian halaman web tersebut. Kemudian 5 kontestan terbaik akan mempresentasikan ide, desain, dan business plan nya di hadapan juri.

Tetapi satu hal yang membuat saya agak penasaran, kok hadiah utamanya “cuma” laptop? Mengapa hadiahnya bukan memberikan modal untuk ide website tersebut. Ini kan termasuk dalam kategori lomba ide bisnis. Hanya saja bisnis ini adalah bisnis online. Tidakkah lebih layak jika lomba semacam ini hadiahnya adalah investasi bagi ide bisnis online tersebut. Ditambah lagi karena dalam lomba ini juga menyertakan business plan.

Bagaimana dengan hak cipta atas karya peserta lomba?

Saya sangat setuju dengan komitmen panitia akan hak cipta lomba. Berikut pernyataan dari mereka :

1. Setiap hasil karya yang dimasukkan ke lomba ini sepenuhnya menjadi hak milik peserta (bukan panitia)

2. Penggunaan atas materi lomba yang telah dimasukkan untuk kepentingan di luar kepentingan lomba ini akan melalui pemberitahuan dan persetujuan dari peserta (pemilik hak cipta).

Batas akhir pengiriman karya 31 Januari 2008. Tetapi untuk bisa mendaftar anda harus mempunyai account terlebih dahulu di TrenDigital.com.

TrenDigital.com, yang menyatakan diri sebagai anggota dari Bisnis Indonesia ini memiliki halaman”Tentang Kami” yang kosong. Apa memang mengosongkan halaman “Tentang Kami” juga jadi tren digital ya saat ini?