YogYES.com adalah salah satu contoh web-startup lokal yang terbilang sukses di Indonesia. Didirikan oleh Agus Supriadi dan Indah Kristianingsih tahun 2003 silam, tahun ini YogYES pun semakin mantap dari sisi bisnis. Selain “naik kelas” dengan berganti badan hukum dari PO menjadi PT. Portal Wisata Indonesia, web-company asal Jogja ini juga akan segera meluncurkan logo barunya.

Nah di luar itu, YogYES juga sepertinya tidak berhenti berinovasi. Setelah pengerjaan konsep dan teknis yang terbilang cukup lama (beberapa tahun), akhirnya YogYES meluncurkan LokasiAsik.com, sebuah situs tempat berbagi rekomendasi / memberi rating tempat makan, wisata, nongkrong, belanja, hiburan, menginap, dll. (sesuai deskripsi di webnya).

Mulai aktif setidaknya dari Agustus 2014 lalu. Saat ini LokasiAsik sudah mencatatkan paling tidak 1.000 visit per hari. Cukup besar untuk sebuah web startup yang (menurut saya) masih under the radar.

Eksekusi pemanfaatan Google Maps ke dalam LokasiAsik cukup mulus. Menemukan lokasi dan review lokasi cukup mudah dengan fitur ini. (Tidak seperti situs pencarian properti yang seringkali asal-asalan menempatkan lokasi propertinya).

Saya sendiri bukan pehobi jalan-jalan atau wisata. Jadi kurang bisa mengulas pengalaman menggunakan situs ini. Silahkan anda kunjungi dan rasakan sendiri ya.

Model bisnis? Hmm.., saya rasa bakal gak jauh beda dengan YogYES sekarang sih ya. Oh belum tahu model bisnis YogYES? Ya silahkan ubek-ubek sendiri aja ya. *blogger males*, haha.

Sejauh ini situs-situs lokal yang mengunggulkan fitur “sosial”-nya banyak yang mati. Sebutlah ada Bouncity, Wikimu, Fupei, SixReps, Koprol, BundaGaul, Goorme dan Urbanesia. Nah, LokasiAsik ini pun sekilas saya lihat fitur “sosial”-nya cukup kuat. Ini akan jadi pertaruhan yang cukup besar untuk YogYES, sekaligus jadi barometer di Indonesia, apakah sebenarnya masih ada celah untuk situs social-sharing-crowdsourcing lokal menjadi besar? Atau memang untuk masa sekarang harapan web-company Indonesia masih di seputar media online dan e-commerce saja?