Tag: tv

Imediabiz.tv – Nonton TV dari Internet

Imediabiz.tvBanyak yang ngaku – ngaku nyediakan layanan nonton TV dari internet. Padahal sebenarnya hanya cuplikan video saja. Tapi kalo yang ini saya coba sendiri, dan ternyata bukan. Secara default Imediabiz.tv menampilkan siaran dari Trans TV (kenapa gak Metro, TPI, atau yang lain ya?). Walaupun kita tetap bisa memilih siaran televisi yang kita inginkan.

Sejauh yang saya lihat sih ini beneran siaran TV. Waktu saya coba pertama kali, sekitar pukul 16.06, acara yang ditampilkan adalah Harmoni (TransTV). Dan setelah cek di situsnya TransTV, memang pukul 16.00 adalah acara Harmoni. Jadi sepertinya ini memang benar – benar Live Streaming.

Mungkin ada beberapa yang bertanya ngapain bikin siaran TV lewat internet? Tapi kalau anda bekerja di suatu instansi yang terkoneksi internet dengan kecepatan “lumayan”, tetapi tidak ada TV, bagaimana anda mau mencuri – curi nonton sinetron “Cinta Fitri”? atau nonton acara dangdut di TVRI? atau setidaknya untuk sekedar lihat acara sayat – sayatan.. (Silet nya RCTI maksudnya).

Tapi fasilitas ini baru kepake kalau koneksi internet anda cukup mumpuni. Kalau cuma se-“encrit” aja.., ya mending ngencrit nonton di pos satpam aja deh. 😀

Persaingan TV Lokal dan TV Nasional

Masih soal TV Lokal yang saya tulis pada tulisan sebelumnya. Ternyata perkiraan saya tidak salah. Dan lebih jauh lagi, hal ini sudah membuat geram TV Lokal. Bayangkan, Nusa TV harus antri dari tahun 2003 sampai sekarang untuk mendapatkan kanal (channel) mana yang boleh dia gunakan untuk siaran. Tetapi hingga sekarang belum didapatkan. Sementara TV Nasional harusnya sudah berubah format menjadi TV berjaringan (sesuai UU yang baru).

Sementara stasiun TV lokal masih bingung bagaiman ia bisa mendapat jatah kanal untuk siaran, TV Nasional justru membuat jaringan TV Lokal.

Tulisan terkait bisa dibaca di situs Kompas ini.

Indosiar Lokal Jogja vs Jogja TV, Bukti Potensi TV Lokal

IndosiarKalau di TVRI ada yang namanya TVRI Lokal, seperti TVRI Jambi, TVRI Jogja, dll. Nah kali ini nampaknya Indosiar mencium peluang bisnis yang bagus dengan model siaran seperti ini.

Beberapa waktu lalu saat nonton film di Indosiar, tiba – tiba muncul newsticker (teks berjalan di bagian bawah layar TV). Tulisannya berbunyi kurang lebih : “Sesaat lagi saluran ini akan berpindah ke saluran lokal”. Aku dan temenku awalnya tidak mengerti maksudnya apa.

Tadi pagi setelah berkeliling – keliling Jogja melihat sisa – sisa perayaan Tahun Baru, aku menghidupkan TV tunner untuk melihat berita. Saat itu aku membuka saluran Indosiar. Aku bingung kok seluruh berita dan acara – acaranya seputar Jogja saja. Dan di bawah logo Indosiar pun tertera teks Yogyakarta. Ternyata ini adalah saluran Indosiar lokal Yogyakarta. Wow.. suatu hal yang baru nih.

Secara umum bentuk desainnya terkesan masih copy paste dari Indosiar nasional (ya jelaslah.., memang sama – samaIndosiar kok). Tetapi untuk kualitas acara, aku rasa masih kalah dengan Jogja TV. Masih “kurang Jogja”.

Saya tidak tahu apakah RCTI, Trans Corp, ANTV, dll membuka saluran lokal juga di daerah lain. Tetapi yang jelas ini membuktikan bahwa potensi TV lokal sangat besar. Kebetulan kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemain lokal, maka TV Nasional yang mengisinya. Saya katakan tidak dimanfaatkan dengan baik, dengan melihat Tugu TV yang akhirnya tutup, kemudian RBTV yang kualitasnya tidak pernah membaik. Untungnya masih ada Jogja TV yang saya nilai perkembangannya cukup baik. Bahkan beberapa acaranya sudah melekat di benak warga Jogja.

Kalau stasiun TV Lokal tidak segera berbenah.., bukan tidak mungkin mereka akan mati dengan sendirinya. Di Jogja sendiri sedang ada persiapan statsiun TV Lokal baru, bernama Malioboro TV. Di Jambi pun saat ini sedang dipersiapkan Jambi TV.