Untuk yang pernah menggunakan (me-launch) instance baru di Amazon EC2, biasanya mendapatkan setingan partisi default : 10 GB untuk sistem operasi, dan sisanya di /mnt. Beberapa waktu lalu saya juga membuat instance baru di Amazon EC2. Kali ini bukan Debian, tapi Ubuntu 10.04. Instance kali ni merupakan instance yang large : Prosessor AMD 64 (virtual tentunya), RAM 7,8GB, dan hardisk 400GB-an (lupa pastinya). AMI yang saya gunakan, yang resmi dari Canonical.

Sama seperti instance untuk server Debian. 10 GB digunakan untuk sistem operasi, dan sisanya (414 GB) dimount ke partisi /mnt.  Nah berhubung website ini membutuhkan banyak space, dan space terbesar justru berada di /var, maka /mnt itu akan saya ganti jadi /var.

Catatan : /var banyak makan space, karena di dalamnya ada direktori untuk script web (/var/www), direktori untuk data MySQL (/var/lib/mysql), dan jangan lupa LOG ! Kasus saya dulu partisi utama cepat penuh justru karena Log Apache (Thanks to agan Yuda Nugrahadi atas petunjuknya). Ah iya, Log apache terletak di /var/log/apache2/

Nah. Kembali ke topik. Jadi ini langkah – langkah yang saya lakukan agar space 414 GB itu menjadi direktori /var sistem.

1. Login ssh ke server (karena pakai Amazon EC2, jangan lupa gunakan file key pairing nya *.pem, atau kalau tidak mau repot lakukan : ssh-add fileKey.pem).

2. sudo -s (biar jadi root)

3. pico /etc/fstab.

ganti baris :

/dev/sdb    /mnt    auto    defaults,comment=cloudconfig    0    0

jadi :

/dev/sdb    /var    ext3    defaults    0    0

4. rsync -avz /var/* /mnt/

5. mv /var  /var-old

6. umount /dev/sdb

7. mount /dev/sdb

8. Kalau mau lebih yakin : reboot

Nah langkah – langkah di atas berjalan dengan baik untuk 2 server yang saya sempat senggol. Tapi cukup riskan juga sebenarnya. Jika tidak yakin, jangan coba – coba.. He..he..