Author: Okto Silaban

Dah masuk tahun 2006 tapi daku gini – gini aja. Kuliah ya gak naik nilainya, komputer ya ilmunya segitu – gitu aja. Musik nambah sih ilmunya, tapi prakteknya nol. Ah.., ntahlah.., mudah – mudahan tahun ini tambah baek.. Continue reading Ah dikau 2006

Buat semuanya.., Laban ngucapin Selamat Hari Natal.. “Kasih di sorga.., kasih di dunia…” “Damai di sorga.., damai di dunia..” Natal bukanlah berpesta.., Natal bukanlah makan – makan.., Natal bukanlah cinta – cintaan.. Natal itu buat ngingatin ngingatin kita.., gimana pengorbanan Om J buat kita manusia.., ingatlah itu.. Sudahkah kita berkorban baginya?? (hm…, jadi merasa bersalah … Continue reading Met Natal bro…!!

Tuhanmu Bukan Tuhanku
==================

tuhanmu, ya tuhanmu
tuhanku, ya tuhanku

tuhanmu berbeda dengan tuhanku

menurutmu, tuhanku bukan tuhan
menurutku, tuhanmu bukan tuhan

tuhanmu menciptakan agama yang kamu anut
tuhanku menciptakan agama yang aku anut

agamamu, ya agamamu
agamaku, ya agamaku

menurutmu, aku ini kafir
menurutku, kamu itu kafir
Continue reading “Agama yang paling benar …”

Fiuhhh…, baru saja selesai nih utak – atik situs SMA ku. Berhubung sekarang SMAku dah punya hosting sendiri jadi web dari server tebengan di UGM musti segera dipindahin. Masalahnya server UGM tersebut ntah kenapa gak bisa diakses sampe sekarang, ntah emang dah gak dipake lagi (http://student.ugm.ac.id), ato emang dimatiin aja. (dalam hati berkata.. : Mungkin … Continue reading Akhirnya.., pindah server lagi web ku ini .. 🙂

Gak tau deh apa yang sedang terjadi di negara ini.., banyak banget kasus.. Sebelum naiknya BBM aja udah banyak kasus besar. Pas harga BBM lagi naik.., (1 oktober ’05), pada hari itu juga Bali kembali di bom..!!! Apa sih isi otak teroris itu…, maunya apa?? Mereka gak seneng sama orang luar negri?? Ya ke negaranya sana dong ngomong langsung…, jangan disini. Toh disini malah banyak anak negri ini yang jadi korban. Ato emang sengaja nargetin orang Bali jadi korban?? (ya Tuhan….) . Sekarang aku jadi inget tampang Amrozi waktu diwawancarai ttg Bom Bali I.., dia seenaknya aja cengar – cengir cengengesan di TV.., dasar BEDEBAH..!! Sekarang ntah siapa lagi pelaku Bom Bali II ini. Mungkin kalo ketangkap dia bakal cengar – cengir gak karuan juga kaya Amrozi…
Continue reading “Bom.. lagi… !! Bangsat..!!”

Alkisah di sebuah perusahaan besar di kawasan Keprabon, tengah melakukan beberapa tes wawancara untuk “*tidak*” menerima calon karyawan baru, tentu saja salah satu prasyaratnya adalah harus berbahasa EJD (Ejaan Jawa yg nDaksempurna).. Bagi yang tidak memahaminya nggih nyuwun sewu … Boso Jawi ….Meniko G : Kowe nduwe omah opo ora…..? A : dereng…. G : … Continue reading Wawancara kerja bahasa Jawa ..

1. Makan bersama keluarga. Entah maksudnya apa, pamer apa yang dimasak
sama pembantu rumah tangganya, atau pamer peralatan dapur. Dan
biasanya minumannya selalu jus jeruk.

2. Cinta yang tidak disetujui orang tua. Entah sudah berapa judul film
Rano Karno yang temanya beginian.

3. Ayah yang selalu berbaju safari. Biasanya warnanya coklat muda,
dengan 2 bolpen di kantongnya, membawa koper, dan biasanya ke kantor.

4. Polisi yang selalu datang terlambat. Seperti biasa, polisi selalu
terlambat untuk menangangi masalah dalam film Indonesia, dengan
kalimat yang kaku dan khas: “Ini memang buronan yang sedang kami cari,
Pak!”

5. Adegan pub/bar/nightclub. Scene ini biasanya lampu remang-remang
warna kemerahan, diiringi musik-musik kaya’ ABBA, Beegees, Kool and
The Gang. Lalu minuman diberi Continue reading “Adegan-adegan yang biasanya ada dalam film-film Indonesia tahun
1970-an dan 1980-an:”

Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua  pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.

1. Ceritakan tentang diri anda

Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.

“Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya,” kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti “Di mata anda, siapa anda?” atau “Ceritakan sesuatu tentang anda”, banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.
Continue reading “Wawancara Kerja: Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis”