Seminar Nasional “Open Business: The Proven Successful Strategy for Enterprises”

Buat yang tertarik dengan dunia Open Business, silahkan ikuti acara seminranya pada rangkaian kegiatan di Indonesia Linux Conference 2007 (ILC2007). Seminar ini mengulas tentang teknologi Open Source untuk dunia bisnis, riset berbasis teknologi  open source, dan hal – hal lain terkait. Pembicara untuk seminar ini berasal dari berbagai institusi, diantaranya : IBM Software Architech, POSS … Continue reading Seminar Nasional “Open Business: The Proven Successful Strategy for Enterprises”

Testimony Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon [3] – Pindah Debian 4.0

Logo DebianAkhirnya.., memantapkan langkah untuk pindah ke Debian 4.0 (Etch), dan diupgrade ke Lenny (Testing). Semalaman berkutat dengan instalasi Debian dan paket – paket lain yang biasanya aku butuhin di Ubuntu.

Beberapa proses berjalan gagal. Seperti install OpenOffice, tetapi akhirnya berhasil diatasi. Untuk menginstall OpenOffice membutuhkan paket ttf-opensymbol. Error di /usr/share/fonts. Gagal untuk membuat file cache di direktori tersebut. Bisa diatasi dengan “menyentuh” semua direktori font tersebut : “touch /usr/share/fonts”.

Oh iya, ini bukan pertama kalinya aku install Lenny. Sebelum Feisty keluar aku sudah coba pakai Etch, juga Lenny. Tetapi ada beberapa masalah yang bikin aku cukup jengah : driver wireless defaultnya tidak ada, harus download manual dulu, dan yang kedua jack out speaker notebukku (Compaq v3000) tidak berfungsi, sementara di Feisty keduanya bisa berfungsi, walaupun untuk soundcard tidak sempurna.

Di Ubuntu berikutnya, Gutsy, soundcardku akhirnya bekerja sempurna. Tetapi ini harus dibayar mahal dengan error yang aku dapat di Gutsy (baca postingan sebelum ini).

Berhubung di Ubuntu aku sudah tahu paket apa aja yang dibutuhkan agar hardware ku bisa berjalan baik, akhirnya sekarang pindah lagi ke Debian. Driver soundcardku ternyata baru tersedia di Debian Testing (Debian punya tingkatan Stable, Testing, Unstable, dan Experimental, untuk tingkat Testing, saat ini diberi nama Lenny). Jadi akhirnya Debiannya ku upgrade ke Testing. Prosesnya berjalan baik. Dan akhirnya, soundcardku pun berjalan sempurna di Debian.

Tetapi masalah tidak habis disitu. Continue reading “Testimony Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon [3] – Pindah Debian 4.0”

Testimoni Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon [2]

UbuntuSetelah beberapa waktu menggunakan Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon di Compaq V3000 ku, sekarang mulai kelihatan masalah – masalahnya. Diantaranya :

  1. Setelah booting, sebelum masuk ke GUI (sebelum Gnome Display Manager – GDM – keluar), laptopku hang. Enggak bisa diapa – apain. Masuk ke mode teks (Ctrl+Alt+F2) juga gak bisa. Terpaksa tekan tombol sakti.. (tekan tombol power, tahan 5 detikan). Akhirnya mati dengan terpaksa. Lama – lama bisa jebol dong hardisku.
  2. Nautilus (File browser di GNOME) sering kali gagal me-list data – data didalam home folderku. Kadang loading cukup lama sampai akhirnya muncul, tetapi kadang hanya loading dan tak pernah selesai. Akhirnya processorku kerja 100% deh (untung core duo, jadi satunya masih bisa dipake).
  3. Ketika laptop menyala dibiarkan lama, Continue reading “Testimoni Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon [2]”

gOS – Google Operating System kah?

Memang sistem operasi ini lebih diarahkan ke web application. Secara default sistem operasi ini menyertakan launcher ke web – web ternama (dan kebanyakan Google) : GMail, YouTube, Google, Google Docs, Orkut, Wikipedia, dll. Tetapi ini memang bukan Google Operating System, yang konon misterius tersebut. gOS adalah sistem operasi berbasis Ubuntu Linux 7.10 Gutsy Gibbon. Perbedaannya … Continue reading gOS – Google Operating System kah?

Dock Menu Avant Window Navigator untuk Ubuntu 7.10 Gutsy

Sedikit menyambung tulisan di bawah. Akhirnya saya menemukan cara yang “lebih manusiawi” untuk menginstall Dock Avant Window Navigator. Detailnya ada disini (Ubuntuforums.org). Berikut screenshoot aplikasi ini berjalan di notebook Compaq V3000 : Screenshoot di atas menunjukkan ketika “applet start menu” AWN dijalankan. Sementara untuk AWN nya sendiri screenshootnya seperti ini : Beberapa kelebihan AWN : … Continue reading Dock Menu Avant Window Navigator untuk Ubuntu 7.10 Gutsy

Desktop Ubuntu 7.10 Gutsy (Mac OS X Style dengan Avant Window Navigator)

Ubuntu Gutsy 7.10 - Okto SilabanSekadar pamer desktop Ubuntu di notebook ku, ini menggunakan Icon T-Ish. Style nya, beserta tutorial ambil dari situsnya Taimila (Linux desktop imitating OSX | Lauri Taimila). Font nya pake punya Apple, download langsung di situsnya Apple.com. (klik gambar untuk memperbesar).

Beberapa modifikasi juga saya lakukan untuk mencapai tampilan seperti ini. Karena tidak semuanya cocok pada semua kondisi. Jadi mungkin hasilnya akan berbeda dengan apa yang diimplementasikan di situsnya Taimila.

Untuk Dock dibawah, saya menggunakan Avant Window Navigator. Memang tersedia beberapa pilihan lain, seperti DocX, amadou atau gDesklets. Hasilnya pun sangat mirip. Tetapi dari segi fungsi semuanya masih kalah dengan Avant Window Navigator.

Dengan gDesklets dock nya memang bagus, dan mudah dikonfigurasi, begitu juga Dock – dock yang lain. Tetapi kesemuanya sama – sama akan akan tertutup jika kita membuka suatu aplikasi dengan window mazimize. Jadi jika anda membuka Firefox, kemudian memaximize ukurannya, maka dock tersebut akan tertutup. Jadi apa gunanya dong dock (sebagai application launcher) kalau kita tidak bisa me-launch aplikasi dari situ.

Disinilah keunggulan Avant Window Navigator. Dia bisa diset sebagai panel, sehingga walaupun ukuran window kita maximize, tidak akan menutupi Avant Window Navigator. Ini baru bener dock application launcher.

Catatan : Continue reading “Desktop Ubuntu 7.10 Gutsy (Mac OS X Style dengan Avant Window Navigator)”

Dukung Indonesia Linux Conference di Blog/Web Anda

Dukung Indonesia Linux Conference 2007 (ILC 2007), dengan memasang banner ini disitus / blog anda. Keterangan lengkap tentang ILC 2007 bisa anda lihat di website ILC 2007 http://jogja.linux.or.id/ilc2007. Banner dapat anda pilih antara : banner di atas (tanpa logo ILC 2007) background putih (148 x 88 px). banner serupa, tetapi background transparan (berguna jika web … Continue reading Dukung Indonesia Linux Conference di Blog/Web Anda

Feisty Tidak Mendeteksi Built-in Card-Reader Compaq v3000

Setelah beberapa bulan akhirnya aku menyadari kalo ada sesuatu yang tidak beres dengan Ubuntu 7.04 Feisty Fawn di notbuk ku. Di versi sebelumnya (Etch), built-in card-reader notbuk ku bekerja dengan baik. Tiap dicolokkan MMC, XD, SD, ataupun MS/Pro, semuanya bisa kedetek dan bekerja dengan baik. Tetapi sebaliknya di Feisty Fawn semuanya tidak bekerja sama sekali. … Continue reading Feisty Tidak Mendeteksi Built-in Card-Reader Compaq v3000

Menjalankan KDE dan GNOME Sekaligus

GNOME-KDE-1Ada yang perang urat syaraf tentang kehebatan KDE dan GNOME, ada juga yang mencerca keduanya karena dianggap boros memori. Nah kalo aku sendiri pengennya menjalankan keduanya sekaligus. Bisa? Ya.., bisa saja.. ;).

Sebenenarnya sih gak bener – bener keduanya sih jalan, tetapi setidaknya di depan mata kita itu yang terlihat. Coba lihat screenshoot diatas (klik untuk liat lebih jelas), dan screenshoot di bawah juga. Continue reading “Menjalankan KDE dan GNOME Sekaligus”

Content Baru untuk KPLI – Jogja

Sehubungan dengan proses re-design situs KPLI-Jogja, beberapa content baru juga ditambahkan. Diantaranya nantinya akan ada database “kekuatan” dari personel KPLI-Jogja. Selain itu yang sedang dalam tahap proses percobaan dan pengembangan adalah Planet untuk blog anak – anak KPLI-Jogja. Sementara ini masih bermasalah di crontab. Mungkin setelah ini berhasil dengan baik, bisa segera diimplementasikan dengan keseluruhan … Continue reading Content Baru untuk KPLI – Jogja

Mengetahui Informasi Hardisk atau USB Flashdisk di Linux

Kadangkala kita membutuhkan informasi teknis dari hardisk ataupun usb flashdisk kita, ntah itu untuk keperluan instalasi aplikasi baru, untuk konfigurasi Linux kita, atau sekadar ingin mengetahui informasinya saja. Ini beberapa contohnya :

1. Untuk mengetahui berapa banyak partisi kita yang sudah atau belum terpakai, gunakanlah perintah berikut ini : df -h

Berikut contoh ouput dari Debian Linux saya, dengan kapasitas hardisk : 60GB :

Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda2 4.9G 2.6G 2.1G 55% /
tmpfs 248M 0 248M 0% /lib/init/rw
udev 10M 68K 10M 1% /dev
tmpfs 248M 0 248M 0% /dev/shm
/dev/sda5 15G 12G 1.8G 88% /media/adata
/dev/sda6 15G 12G 2.0G 86% /media/bdata
/dev/sda7 11G 7.9G 3.2G 72% /media/lagu

Dari situ juga kita mendapatkan informasi lain, yaitu bahwa partisi root sistem kita terletak di /dev/sda2 Continue reading “Mengetahui Informasi Hardisk atau USB Flashdisk di Linux”

Memaksa Menggunakan Partisi SWAP dengan Octave

Sewaktu anda install Linux, tentu anda mengenal SWAP partition. Partisi ini definisi sederhananya adalah space dari harddisk yang akan digunakan sebagai RAM sewaktu RAM anda yang aslinya sudah tidak mampu menampung proses dari komputer anda. Tapi mungkin anda bertanya – tanya, kok rasanya gak pernah dipake yah partisi SWAP ku? Saya sendiri sempat berpikir seperti itu, sampe akhirnya saya “paksa” sendiri Linux saya hingga menggunakan partisi SWAP tersebut.

Caranya seperti ini,

1. Anda harus memiliki program octave yang berjalan baik di komputer anda. Octave ini sendiri program semacam Matlab, hanya saja bentuknya murni command line. Mungkin bisa diganti dengan R, software untuk perhitungan matematika juga, tapi saya sendiri belum coba.

2. Masuk ke octave, dengan perintah: octave

3. Jalankan script berikut ini : x = [0.0001 : 0.0001 : 10000];

Itu artinya, dilakukan iterasi x = 0.0001 + x , dimulai dari x = 0.0001 sampai dengan x = 10000. Dan hasil dari iterasi itu disimpan dalam sebuah baris matriks, dengan tiap kolom dalam baris matriks tersebut berisi nilai x. Yah nilai 10000 kali ini bisa anda ganti juga. Saya sendiri dengan RAM 512, sudah tidak sanggup menyelesaikannya.

4. Lihat System Monitor anda, anda akan melihat grafik penggunaan dari RAM anda akan naik sangat drastis, hingga mendekati 100%, setelah itu partisi SWAP anda juga akan menunjukkan grafik penggunaannya yang naik secara drastis, hingga mungkin komputer anda tak sanggup lagi melakukannya. Continue reading “Memaksa Menggunakan Partisi SWAP dengan Octave”