Kenalilah Anak Anda

Cannabis SativaBukan karena saya sudah punya anak, ataupun berencana mau punya anak dalam waktu dekat ini.. Saya cuma miris dengan beberapa kejadian yang saya lihat dan saya tidak melakukan apa – apa untuk memperbaikinya, tapi cuma menulisnya di blog ini.

Sewaktu saya duduk di bangku SMP, saya pernah bergabung dalam sebuah band dengan beberapa teman dari SMA lain. Waktu itu saya kejatuhan tugas jadi vokalis. Lagunya Sweet Child O’ Mine (Gun N Roses) dan Mawar Merah (Slank), untuk suatu acara pentas seni SMP. (jangan salah, suara saya sekarang masih sejelek dulu kok..)

Setelah latihan ngeband, saya dan teman – teman nongkrong di rumah salah seorang gitaris kami. Di kamarnya sambil ngobrol gak jelas ngalur ngidul, si gitaris mengambil tape recorder nya. Dia menyetel lagu “Si Hebat” dari /rif. Waktu itu saya dan dia memang ngefans berat dengan /rif.

Selesai ngulik lagu, teman saya itu mengambil obeng dan mulai mempreteli bagian belakang tape recordernya. Saya cukup bingung waktu itu.  Sepenglihatan saya tidak ada yang rusak dengan tape recorder itu. Ternyata di dalam tape recorder itu ada gumpalan kertas koran yang diikat dengan karet gelang. Si gitaris mengeluarkannya dan menyerahkannya pada si drummer. Pelan – pelan kertas itu dibuka. Dan saya lihat di dalamnya ada lipatan – lipatan kertas koran yang sangat rapi dan sangat banyak jumlahnya. Si drummer membagikannya ke yang lain. Waktu itu saya sedang asyik menghapal 12 Bar Blues.

“Yo.. dimulai yo.. “, ujar si gitaris sambil membagikan kertas lintingan rokok. Koran dengan lipatan kecil itu pun dibuka, dan terlihatlah daun – daun yang sudah dicincang dan dikeringkan. Selain itu juga tampak beberap biji kecil. “Tembakau spesial..”, kata yang lain sambil terkekeh – kekeh.. Kalau seingat saya sih itu namanya Cannabis Sativa. Si basis sempat berujar, “Eh To.. tapi kamu jangan ‘nyanyi‘ ya.. “, sambil memberi senyum penuh tanda.. Continue reading “Kenalilah Anak Anda”

BuddyPress = Blog + Social Network

Mau bikin blog? Bisa daftar di WordPress.com Mau bikin layanan kaya WordPress.com (blognetwork)? Silahkan download scriptnya di MU.wordpress.com Mau bikin blog sendiri, dengan hosting sendiri? Silahkan download engine WordPress nya di WordPress.org Enak ya sekarang, berbagai script jadi udah tersedia.. Apa? Mau bikin portal berita? Bisa tuh pake Drupal.. Mau bikin social network? Pake tuh … Continue reading BuddyPress = Blog + Social Network

Bagi – bagi Partisi di Linux

Langsung saja. Ini lanjutan dari tulisan sebelumnya tentang partisi di Linux.

Partisi saya adalah sebagai berikut :

/dev/sda1 : Wincrot
/dev/sda2 : Linux
/dev/sda5 : ADATA
/dev/sda6 : BDATA
/dev/sda7 : EXTRA
/dev/sda8 : Swap

Partisi Linux dan Wincrot dibuat pada saat instalasi. Sedangkan partisi sisanya dibuat belakangan dengan program GParted (di Ubuntu Linux).

Tujuan : Saya mau punya partisi yang pemakainnya semudah di Windows (Drive D, Drive E, Drive G, dll).

Catatan : Semua isi tulisan ini berorientasi pada distro Ubuntu Linux dengan desktop GNOME.

Analogi dengan Windows Explorer, maka di GNOME file browser (Nautilus), saya rasa bentuknya akan menjadi seperti ini :

Nautilus Explorer

Nah agar bisa jadi seperti itu, caranya : Continue reading “Bagi – bagi Partisi di Linux”

Pentingnya Membagi Partisi di Linux

GParted LinuxSaya seringkali menemukan pengguna Linux yang hanya menggunakan 1 partisi untuk keseluruhan Linuxnya. Kemudian untuk menyimpan data, biasanya dilakukan dengan membuat direktori – direktori khusus di dalam direktori HOME nya. (Contoh : /home/laban/kerjaan, /home/laban/foto). Ada juga yang membaginya menjadi dua bagian : / (root) dan /home.

Apakah salah membagi partisi seperti itu?

Tentu saja tidak.. Tapi kalau bagi saya pribadi tidak aman.. Begini contoh kasusnya (pengalaman pribadi sih).

Contoh Kasus I

Saya menginstal Ubuntu Linux. Dan semua kerjaan saya di linux ini ya saya simpan di partisi Linux ini. Preview partisinya kurang lebih begini :

/dev/sda1 : Linux

/dev/sda2 : Swap

Di folder home user (/home/laban), saya buat direktori tempat saya menyimpan file – file saya : (/home/laban/web, /home/laban/gambar, /home/laban/surat-surat)

Suatu hari, saya bermain – main dengan compile kernel. Setelah selesai saya restart. Dan ternyata Kernel Panic..! Saya tidak bisa masuk ke Linux. Dan bodohnya, saya tidak punya backup image kernelnya yang lama..

Beberapa trik sebenarnya bisa dilakukan agar saya bisa kembali lagi menggunakan Linux itu. Tapi pengalaman saya sendiri, susah mencari dokumentasinya. Tanya di forum dan milis, belum tentu bisa dapat jawaban yang benar dalam waktu cepat. Percaya atau tidak, saya lebih memilih untuk melakukan instal ulang.

Tapi tunggu.., kalau install ulang, berarti /dev/sda1 di format semua dong? Gimana dong datanya?

> Hmm… tenang saja. Kan bisa pake Live CD. Dengan Live CD partisi di hardisk kan bisa dibaca.

Tapi di copy kemana?

> Oh iya ya.., kan partisinya cuma satu. Oh iya.., diburn aja ke DVD. LinuxMint itu kalo gak salah bisa ngeburn DVD kok.

Lha, kan DVD-ROM nya dipake buat jalanin Live CD nya..

> Ouchh…

Contoh Kasus II

Saya menginstal Ubuntu Linux. Dan semua kerjaan saya di linux ini ya saya simpan di partisi Linux ini. Preview partisinya kurang lebih begini : Continue reading “Pentingnya Membagi Partisi di Linux”

Dotcom DeJavu

Entahlah, setelah tahu situs GaulCerdas.com saya kok merasa DeJavu ya. Ada yang ingat TemanSter.com? Ketika Friendster.com sedang naik daun, situs ini muncul. Dengan User Interface (antar muka) dan desain yang sangat mirip. Mudah – mudahan tidak jadi StudiVZ berikutnya. Kutipan dari GaulCerdas.com : TAHUKAH ANDA ??? MySpace menghasilkan sekitar USD 67 juta sebulan dari iklan … Continue reading Dotcom DeJavu

Pengalaman Upgrade Hardisk Laptop di Linux

Tadinya saya mau kasih judul Panduan Singkat Upgrade dst.. Tapi kok kesannya seperti kebanyakan buku – buku IT di Indonesia yang berjudul Panduan Lengkap bla.. bla.. , padahal isinya gak ada lengkap – lengkapnya. Jadi, beginilah judulnya sekarang.

Ok, ceritanya gini. Tanggal 27 Agustus kemarin, saya membeli hardisk laptop SATA, bermerk Hitachi, dengan kapasitas 160GB. Kenapa Hitachi? Karena katanya orang – orang di forum – forum dan teman yang yang ngerti komputer, hardisk notebook internal Hitachi itu bagus (karena saya gak ngerti komputer, saya manut aja kata mereka). Kenapa 160GB? Karena kalo 250GB takut notebooknya gak kuat.. (*emang bisa ya gitu?). Kenapa tanggal 27 Agustus belinya? Aah.. gak usah dibahas.

Hmm.. baiklah. Jadi notebook saya sebelumnya kapasitas hardisknya hanya 60GB. Kemudian saya mau hardisk saya yang lama ini dijadikan hardisk internal (biar bisa copy film dan lagu – lagu dari warnet). Dan hardisk yang baru itu jadi hardisk primary saya.

Masalahnya, saya tidak mau install ulang Linux saya. Konfigurasi di dalemnya sudah benar – benar kustom. Males rasanya harus backup konfigurasinya satu – satu. Selain itu, juga karena teman saya yang nista bin biadab itu (he..he..) sedang pulang kampung. Sementara, dialah salah satu kolektor ISO Linux di Jogja. Jadi kalo saya mau install program di luar CD installer Ubuntu, saya tidak punya repo nya. Kok gak apt-get ke kampus ajah? Ya gak enaklah, kan sudah bukan … emmm.. ah sudahlah.. 😉

Intinya saya ingin agar hardisk 160GB itu isinya sama dengan hardisk 60GB saya. Cuma bedanya kapasitasnya beda.

Partisi hardisk lama saya :

/ (root) (primary): 5.5GB, ext3

ADATA (extended) : 15GB, ext3

BDATA (primary) : 15GB, ext3

LAGU (primary) (jangan tanya legal ato enggak) : 8GB, fat32

Swap (extended): 1GB, swap

MS Wincrot (primary) : 10GB, ntfs

Dan saya mau partisi hardisk 160GB saya jadi :

/ (root)  (primary) : 10GB, ext3

ADATA (extended):  50GB, ext3

BDATA (extended) : 50GB, ext3

EXTRA (extended) : 31GB, ext3

Swap (extended) : 1GB, swap

MS Wincrot (primary):  10GB, ntfs

Sebenarnya ini “semudah” melakukan clone hardisk atau clone partisi kan? Saya kira juga begitu. Tetapi ternyata tidak, karena sebagian partisi yang di hardisk lama primary, sedangkan di hardisk baru saya mau jadi extended.

Langkah Prapercobaan

Hardisk lama saya keluarkan, saya pasang ke casing hardisk eksternal (yg saya beli seharga 70rb, tapi kabel USB nya kualitas ecek – ecek.. ). Hardisk baru saya pasang ke laptop.

Jadi hardisk di notebook saya kosongan, dan yang berisi OS dan data ada di External Case.

Perhatian, ini tulisan yang cukup panjang.. bersiaplah.. 😛 Continue reading “Pengalaman Upgrade Hardisk Laptop di Linux”

YogYES.com Kenalkan “YogYES T-Shirt”

YogYES.com baru saja mengeluarkan produk baru, namanya YogYES T-Shirt. Atau kalau mau mudah nyebutnya : Kaos YogYES. Jelas memang kalau kaos ini dijual sebagai salah satu merchandise khas Jogja. Tetapi berbeda dengan kaos lainnya, yang sudah menjadi icon Jogja, kaos YogYES tidaklah berisi berbagai banyolan, guyonan, ataupun kata – kata lucu. Sebaliknya, Kaos YogYES malah … Continue reading YogYES.com Kenalkan “YogYES T-Shirt”