Google AnalyticsSaya pernah beberapa kali “membongkar” situs orang lain. Mulai dari blog yang cukup terkenal di dunia maya, portal, web komunitas, web institusi , dll. Di dalamnya saya melihat bagaimana kode dari Google Analytics (G-An) diletakkan. Dan yang mengjutkan, kebanyakan tidak tepat meletakkannya.

Sebagian besar dari website – website ini meletakkan kode Google Analytics tepat setelah tag <body>. Contohnya seperti ini :

</head><body>

<script src=”http://www.google-analytics.com/urchin.js” type=”text/javascript”>

</script>

<script type=”text/javascript”></script>

_uacct = “UA-2306946-4”;

urchinTracker();

….

Wow… !? Saya cukup kaget. Bukankah jelas – jelas “pesan” dari Google mengatakan seperti ini :
Copy the following code block into every webpage you want to track immediately before the </body> tag.

Biasanya si pemasang G-An nya bakal bilang : “Ah.., gpp kok toh tetep bisa muncul data trafiknya”. Bener sih tetep bisa jalan. Tetapi masalahnya adalah :

karena dia diletakkan di awal tag <body>, maka otomatis G-An inilah yang diload dulu sebelum content web. Jadi nantinya orang yang mengakses situs anda bakal menunggu selesainya G-An ini di load baru content webnya ditampilkan.

Kebayang kan kalau sampai kondisi seperti gempa Taiwan yang lalu terulang lagi. Semua situs – situs luar negri tidak bisa diakses. Sehingga google.com pun tidak bisa diakses. Dan situs anda yang sudah di host di server IIX pun akhirnya tetap tidak menampilkan isinya karena browser terus menunggu load dari G-An.

Nah, sekarang coba cek web anda, dimana letak G-An script nya? Pastikan dia terletak tepat sebelum </body>. Sehingga G-An baru akan di load setelah content web anda di load.