GParted LinuxSaya seringkali menemukan pengguna Linux yang hanya menggunakan 1 partisi untuk keseluruhan Linuxnya. Kemudian untuk menyimpan data, biasanya dilakukan dengan membuat direktori – direktori khusus di dalam direktori HOME nya. (Contoh : /home/laban/kerjaan, /home/laban/foto). Ada juga yang membaginya menjadi dua bagian : / (root) dan /home.

Apakah salah membagi partisi seperti itu?

Tentu saja tidak.. Tapi kalau bagi saya pribadi tidak aman.. Begini contoh kasusnya (pengalaman pribadi sih).

Contoh Kasus I

Saya menginstal Ubuntu Linux. Dan semua kerjaan saya di linux ini ya saya simpan di partisi Linux ini. Preview partisinya kurang lebih begini :

/dev/sda1 : Linux

/dev/sda2 : Swap

Di folder home user (/home/laban), saya buat direktori tempat saya menyimpan file – file saya : (/home/laban/web, /home/laban/gambar, /home/laban/surat-surat)

Suatu hari, saya bermain – main dengan compile kernel. Setelah selesai saya restart. Dan ternyata Kernel Panic..! Saya tidak bisa masuk ke Linux. Dan bodohnya, saya tidak punya backup image kernelnya yang lama..

Beberapa trik sebenarnya bisa dilakukan agar saya bisa kembali lagi menggunakan Linux itu. Tapi pengalaman saya sendiri, susah mencari dokumentasinya. Tanya di forum dan milis, belum tentu bisa dapat jawaban yang benar dalam waktu cepat. Percaya atau tidak, saya lebih memilih untuk melakukan instal ulang.

Tapi tunggu.., kalau install ulang, berarti /dev/sda1 di format semua dong? Gimana dong datanya?

> Hmm… tenang saja. Kan bisa pake Live CD. Dengan Live CD partisi di hardisk kan bisa dibaca.

Tapi di copy kemana?

> Oh iya ya.., kan partisinya cuma satu. Oh iya.., diburn aja ke DVD. LinuxMint itu kalo gak salah bisa ngeburn DVD kok.

Lha, kan DVD-ROM nya dipake buat jalanin Live CD nya..

> Ouchh…

Contoh Kasus II

Saya menginstal Ubuntu Linux. Dan semua kerjaan saya di linux ini ya saya simpan di partisi Linux ini. Preview partisinya kurang lebih begini : Read More