6 Pelajaran dari Transfer Domain Antar Registrar

[Foto: pgs| flickr.com]

Baru-baru ini saya mentransfer domain saya ke registrar lain. Diperpanjang di sana untuk 10 tahun, lalu saya transfer balik ke registrar saya.

*Ngapain sih domainnya ditranfer ke registrar lain cuma untuk perpanjang 10 tahun?

Karena di registrar itu ada voucher yang gak kepakai.

Tetapi setelah berhasil diperpanjang 10 tahun, ternyata domain itu tidak bisa ditransfer balik begitu saja. Saya baru tahu kalau dalam transfer domain antar registrar itu ada yang namanya “Initial 60 Days“. Jadi sebuah domain tidak bisa ditransfer jika baru diregister atau diperpanjang dalam 60 hari terakhir.

Oh iya, ini beberapa hal yang perlu diketahui untuk transfer domain antar registrar:

  1. Whois Privacy (Protected Whois) harus dimatikan.
  2. Pastikan alamat kontak email di Whois domain tersebut masih aktif dan bisa diakses. Karena konfirmasi akan dilakukan ke alamat email tersebut.
  3. Unlock domain tersebut (biasanya secara default domain itu di-lock agar tidak bisa ditransfer).
  4. Pastikan anda tahu Auth Code / EPP Key domain tersebut. Kode ini akan diminta di registrar yang baru.
  5. Setelah proses transfer, akan ada proses konfirmasi ke email pemilik akun sebelumnya. Ini bisa memakan waktu beberapa hari. Dalam kasus saya kemarin, butuh waktu hampir seminggu.
  6. Selama proses transfer, konfigurasi Nameserver masih menggunakan registrar lama.

Perlu diingat, tentu saja akan tetap ada resiko transfernya gagal.