Gak tau deh, ini saya yang memang kuper, bodoh, gak gaul, tidak pernah baca berita, dst.. atau… ??
Satu hal lagi yang saya ingat tentang perjalan pulang dari Jakarta kemaren. Tiket pulang ke Jogja aku pesan online di ww.lionair.co.id lewat Opera Mini di Siemens M65. Setelah itu bayar lewat ATM Mandiri. Check in di Soekarno Hatta, dikasih tiket buat penerbangannya. Check in nya di Lion Air, tiketnya tertulis Lion Air, pokoknya semuanya Lion Air. Ketika naik pesawat.., lho kok WINGS tulisan di badan pesawatnya? Seorang penumpang bilang kalo WINGS dan Lion emang satu perusahaan. Jadi kalo kita beli tiket Lion Air bisa aja ntar naiknya WINGS.., tapi kalo pesan tiket Wings apa mungkin bisa jadi naik Lion Air? *kok sepertinya tidak ya..*
Saya tidak mempermasalahkan apakah kualitas pesawat Wings Air dan Lion Air berbeda. Yang saya bingung, mengapa hal ini tidak diberitahukan kepada penumpang sebelum keberangkatan. Baik pada saat check in, ataupun sewaktu akan naik ke pesawat. Pengumuman bahwa pesawat yang kami naiki adalah Wings Air (tanpa menyebut – nyebut Lion Air) baru ada setelah penumpang duduk di pesawat.
Memang secara umum tidak begitu penting. Tetapi ini akan menjadi penting kalau saja terjadi hal di luar seharusnya. Katakanlah pesawat saya tersebut mengalami kecelakaan. Walaupun diberitakan di media cetak dan elektronik, keluarga saya mungkin tidak bisa cepat tahu. Karena mereka tahunya saya naik Lion Air. Tentunya akan sempat terjadi keributan kalau hal ini terjadi. Karena tidak semua keluarga korban tahu bahwa Lion Air dan Wings Air satu perusahaan. Ilustrasinya mungkin seperti ini :
Bapak si X : “Eh Bu, itu ada berita kecelakaan Wings Air di Solo.”
Ibu si X : “Iya Pak. Untung anak kita ke Solo naik Lion Air.”
Setelah beberapa jam si Bapak melihat berita lagi.
Bapak si X : “Eh, lihat Bu di daftar korban Wings Air itu, nama penumpangnya sama dengan nama anak kita. Ah.., nama jaman sekarang makin sering aja sama..”
Keesokan paginya, PR nya Wings nelpon si Bapak.
PR : “….. jadi, anak bapak si X terluka dalam kecelakaan pesawat Wings Air di Solo”
Bapak si X : “Wah.., mbak. Anak saya itu naik Lion Air. Dan kebetulan namanya sama dengan yang di Wings Air tadi. Jangan bikin panik dong..”
Cerita selanjutnya gak usah aku tulis lagi. Intinya si Bapak tentu berusaha menghubungi anaknya, kemudian ternyata si X tetap gak bisa dihubungi. Dan tentu saja si Bapak tetap berharap bahwa memang anaknya benar – benar naik Lion Air, bukan Wings Air. Dan kebetulan saja HP nya tidak bisa dihubungi. Si Bapak bisa saja berpikir : “Ahh.. ini penipuan. Seperti yang sering terjadi pada anak – anak kost.” Padahal si X sudah terkapar hampir mati di Rumah Sakit kota Solo.
Begitulah kalau “Singa Bersayap”, terbang gak bilang – bilang..
philry4n
28 November 2007 — 14:43
iya masuk akal ya… pada saat anda booking tiket kan pesennya lion air.. harusnya di sitenya diberi informasi bahwa flight blablabla adalah flight wings air punya..
btw saya belum pernah pesen tiket via Opera Mini, brarti bisa ya 🙂
Okto Silaban
28 November 2007 — 15:02
@philry4n : itu dia.., aku juga bingung.. Pake Opera Mini aku juga baru tau kalo ternyata bisa.., bener2 mobile deh sekarang..
Charly Silaban
28 November 2007 — 16:41
Bah…. ada pula kasus begini ya ? Nanti pesan Tiket GARUDA dimasukkan pula ke Citilink. Pesan Mandala dimasukkan Hercules.. Yang benar aja nih.. Makin rusak aja nih Regulator Indonesia..
Okto Silaban
28 November 2007 — 17:17
@Amang Charly : Asal pesan Adam Air bisa dimasukkan Garuda, ok aja..
philry4n
28 November 2007 — 19:50
oh kirain citilink = garuda , ternyata perusahaanya beda tapi di bawah garuda ya?
Okto Silaban
28 November 2007 — 22:05
@philry4n : aku baru tahu tuh..
yoris
30 November 2007 — 11:14
pengumuman kayaknya sapa yang mau pulang kampung naik lion jangan pada hari sabtu ya,karena tiketnya termasuk mahal dibanding hari lain.
coba cek di http://202.147.199.90/lionair/booking.asp
good luck, moga dapat tiket murah tapi safety-nya gak murah juga.
Okto Silaban
30 November 2007 — 11:47
@yoris : bukannya semua penerbangan kalo Sabtu memang mahal Nes?
bonni erlangga
1 December 2007 — 19:44
Memang benar bahwa Lion air dan Wings air adalah satu perusahaan penerbangan domestik yang bernaung dalam satu manajemen , tetapi melihat kasus tsb. sepertinya hal tersebut dikarenakan adanya perubahan jadwal rotasi pesawat ataupun yang paling sering disebut dengan istilah ” Change aircraft ” jadi dikarenakan pesawat Lion air yang terjadwal sebelumnya sedang tidak dalam kondisi siap terbang dan untuk menghindari delay yang berkepanjangan maka dari itu dipakailah pesawat dengan Logo WINGS AIR tsb.
tetapi kalau boleh saran , harus lebih diperhatikan mengenai perubahan jadwal tsb. karena untuk armada Lion air sudah lebih bagus kualitasnya diantaranya : Boeing 737 seri 300,400, bahkan yang seri terbaru 900-ER , yang mana dalam armada Wings air belum ada dan mayoritas hanya Boeing jenis MC Donnel Douglas seri 82 yg lazim disebut MD-82 .
Okto Silaban
1 December 2007 — 21:03
@boni : Oh gitu… Aku gak masalah sih dengan “Change aircraft” nya. Masalahnya, kenapa tidak ada pemberitahuan sama sekali?
Dan ternyata memang kualitas pesawatnya beda ya?
Oh iya, saya pernah baca di majalah SWA, kalo sekarang peringakat Maskapai Penerbangan berdasar umur pesawat, Lion Air peringkat dua, peringkat satunya jelas Garuda.
N'centZ
16 January 2008 — 15:42
Lucu ya ceritane……………………..
iya tuh Singa gak jelas……………….
Lanjutin ceritane dunk…….
big dicky
29 January 2008 — 18:49
kok pada ribut,ngurusin pesawat.doain gw dunk.lg di liang lahat kemarau nih.,
Okto Silaban
30 January 2008 — 09:41
@big dicky : dah mati om?
rino
28 July 2008 — 21:34
gw setuju ma semua pendapat..
mau tenbang pake singa kek, pake sayap kek..
walaupun satu manajemen yang beda baju, kalo ada perubahan ya mbok di kasi tau penumpangnya….
ada ga ya kasus di PT KAI…..beli tiket kereta senja ekonomi tn. abang – solo, ternyata keretanya argo lawu??????
Miko
19 August 2008 — 14:38
Peristiwa yang sama, mas. Baru aja terjadi tadi malam. Reservasi tiket di Jakarta untuk terbang dari Jogja ke Jakarta dengan Lion Air JT 555 dibandrol dengan harga 800 ribu rupiah. Okelah, karena long weekend harga sedikit mahal. Apalagi gembar gembornya sekarang Lion Air adalah penerbangan swasta dengan full service (macam Garuda). Tapi ternyata wekwewwew…..delayed 1 jam, naiknya Wings Air lengkap dengan flight attendants berbaju merah dekil bin lecek dan aroma pesawat yang seperti kain pel basah. Tidak ada service tambahan, even segelas air mineral. Wuih…..ibarat bayar Silver Bird tapi naiknya Blue Bird.
Ini lagi mau kirim surat pembaca ke Kompas. Telpon ke Customer Care-nya susahnya amit-amit. Buang2 pulsa aja.
alicia
6 October 2008 — 15:38
saya plg dr jgj dgn lionair JT553 4 okt 2008. benar lo air segelas aja tidak diberikan. sepertinya semua maskapai kompak tidak memberi apapun walau cuma 1 gelas kecil air minum. check in lion 30mnt dgn alasan no penerbangan saya berbeda, pdhl malamnya sy sdh konfirm. ada penumpang di belakang sy batal berangkat (4 org) dgn alasan tiket tidak sah/batal. sy terakhir naik lion thn 2004. br skr coba lg tp kapok deh. profesionalitas lion air emang bobrok deh.
sanyoto
11 October 2008 — 15:51
benar sekali..
hal yang sama pernah jadi pertanyaan saya juga beberapa tahun lalu, dan sempat mau komplen ke manajemen lion, tapi gak jadi.
secara wings adalah second layer dari maskapai lionair, sepeti halnya Umild dengan Amild, Jempol dengan Bebas, Krimer dengan Dancow yang semuanya jelas berbeda.
memang pelanggan disini selalu jadi korban dan diperlakukan seolah-olah kita ini sangat bodoh dan pasrah. lihat saja film-film kita, tapi dulu, yang mengesampingkan logika baik dari alur cerita maupun dari teknik pembuatan yang asal2an seperti membuat drama panggung 🙂
salam/ws’
sanyoto
11 October 2008 — 15:54
tambahan..
kalau kendala teknis, schedule atau apapun, seharusnya dikomunikasikan dengan baik sebelum kita naik ke pesawat. dan bukan menjadi kebiasaan serta dianggap wajar.
selain kecelakaan, kualitas pesawat serta awak cabin sendiri tentunya mempunyai standard berbeda untuk masing-masing maskapai, sekalipun satu perusahaan.
salam/ws’
elsha
25 January 2009 — 17:54
harga tiket untuk tanggal 24 februari 2009 medan-batam ?
gw
12 March 2009 — 20:13
tapi lucu juga ya……. kalo kita beli singa (lion) eh dapetnya sabun cuci (wakakakakkkk) agak susah juga sebagai konsumen untuk milih…. entah gmana cara manajemen tuh airlines ngejalaninnya…. kalo gw, paling sering jakarta-palu ampir sebulan sekali secara perantauan gtu…. dan flight dari n’ ke palu kan dikit tuh, ya otomatis gw pilih sisabun cuci ntu, soalnya schedule pas banget bwt gw… kualitas pesawat jauh beda antara wings dan lion, diliat dari umur juga jauh beda… MD80 yang dipake sabun cuci udah kagak diproduksi ama boeing comp’… tapi untungnya gw naik sisabun cuci hanya ampe makassar aja…. terus ganti deh pake singa, biasanya 737-900ER gtu…. seharusnya emang konsumen tuh dikasih taw sebelomnya make pesawat apaan… biar gak terlalu miris waktu ngeliat pesawatnya sabun cuci ntu….. gw masih berharap sih garuda maw masuk ke Palu…. kapan ya????
singit
23 May 2009 — 01:46
kocak jg lo bos nanggepinnya..tp bner jg tuh,tp btw gwcari web bwat boking online wings air kga ada y??gw jg mw naik lion ni..ntar jgn2 gw dikasihnya wings lagi..agh gw tau knp lo dikasih nya wings..coz paha ma dada lg habis jd tggu 15 menit lg y…tp gw rasa lo ga nyesel dpt wings,coz wingsnya crispy…
ricky
24 June 2009 — 00:32
pak klo mesen tiket Lion tny no penerbangannya.. kalo 4 angka berarti wings air,,
klo 3 atw 2 angka berarti Lion Air..
Okto Silaban
25 June 2009 — 15:24
Wah.. mantap.. Thanx Tipsnya..
Randi Aditya Murti
30 June 2009 — 18:56
hmmm…klo 4 digit kayak codeshare aja…kek Singapore Airlines klo ke Kuala Lumpur,klo nomornya 4 digit,brarti dapet Silk Air,klo 3 digit brarti Singapore Airlines…hmmm..musti teliti nih nomer penerbangannya….jgn yg 4 nomer…
darlin sitanggang
7 December 2009 — 02:51
seharusnya sudah saatnya pemerintah harus membenahi masalah pembelian tiket harus loket yang di tentukan pemerintah,atau perusahan yang ditunjuk negara dan ,tidak ada calo, masalah harga sudah saatnya terang terangan ini sudah zaman modern, gara gara hari besar idulfitri, tahun baru smua naik, kapan rakyat kelas bawah menikmati ,terus tertindas, kalu orang berduit sudah tentu memilih yang kelas,betul ngak
sdasqas
3 October 2010 — 08:32
PADA GAPTEK SEMUA LO SEMUA
WINGS AIR DAN LION AIR TUH SAMA 100% SAHAM WINGS AIR TU PUNYA LION AIR
MAKANNYA TELITI PAS BOOKING
KALO BOOKING VIA WEB LIAT LEGENDA PENERBANGANNYA
N LU JUGA BISA LIAT FLIGHT NUMBERNYA JT / IW KALO JT BERARTI LION KALO IW BERARTI WINGS
SEMUA TIKET WING DAN LION MENGGUNAKAN LOGO LION AIR DI ATASNYA
DAN CHECK IN CONTER UTK WINGS MENGGUNAKAN CHECK IN COUNTER MILIK LION AIR
KANTOR PENJUALAN TIKET WINGS MENGGUNAKAN KANTOR MILIK LION AIR
WEBSITE WINGS AIR TUH G BAKALAN ADA KARNA JADI SATU SAMA LION AIR
SELURUH KEBUTUHAN WING DI GROUND MENGGUNAKAN “LION AIR” YANG MEMBEDAHAN HAYA LOGO PADA PESAWAT WING AIR NYA ITU SENDIRI
JD KALO U TELITI PASTI TAU MAKANNYA JAGAN GAPTEKKKKKKKKK LAGIAN MEDIA JUGA GW RASA LEBIH PINTER DARI U KALI………….
BELAJAR LAH DARI PENGALAMAN INI
SEMOGA G JD GAPTEK LG
Okto Silaban
3 October 2010 — 23:00
“N LU JUGA BISA LIAT FLIGHT NUMBERNYA JT / IW KALO JT BERARTI LION KALO IW BERARTI WINGS”
Ya penumpang mana tahu arti kode – kode itu bro.. Sudah tugas dari sebuah jasa/produk untuk menerangkannya pada konsumen mereka.
Kalo media lebih pinter, ya jelas.. namanya media. ;))
Salut untuk anda yang sudah tidak gaptek lagi.. Selamat.. 😀
Andri Arifin
29 October 2010 — 02:28
Yang aku tau, kalo pesan lewat web ada tulisannya nanti dikasih Lion atau Wings, bahkan ada jenis pesawatnya juga. Itu kalo masalahnya nggak ada info sebelumnya.
Nah, soal kenapa ada Lion dan Wings, begini penjelasannya. Sebenarnya maskapai tersebut keduanya berada di perusahaan yang sama, Lion Kartika Airlines. Tugas dari Wings Air adalah melakukan backup untuk mengatasi delay Lion Air yang dulu sering terjadi. Pasalnya, pengiriman pesawan 737-900ER milik Lion sempat tersendat sehingga harus carter sementara. Lion nggak mau dibilang nggak bonafide makanya dibuatlah Wings Air itu.
Sekarang sudah mulai berkurang koq penerbangan backup itu, hampir semua sudah dilayani Lion Air. Sedangkan saudaranya itu, Wings Air, sekarang bertugas di Myanmar buat membangun Myanmar Airlines (dulu rencananya Myanmar Lion Air, tapi nggak jadi).
ekoedy
12 November 2011 — 11:37
Nah, soal kenapa ada Lion dan Wings, begini penjelasannya. Sebenarnya maskapai tersebut keduanya berada di perusahaan yang sama, Lion Kartika Airlines. Tugas dari Wings Air adalah melakukan backup untuk mengatasi delay Lion Air yang dulu sering terjadi. Pasalnya, pengiriman pesawan 737-900ER milik Lion sempat tersendat sehingga harus carter sementara. Lion nggak mau dibilang nggak bonafide makanya dibuatlah Wings Air itu.
blabla
1 February 2012 — 13:21
ga usah lebay deh.. ribet tau ga
NOVITA
25 March 2012 — 12:51
bener bgt tuh apa yang di bilang duh klo gk blg2 itu namanya gk adil buat kita sbgai penumpang,,,apa lagi lion lgi heboh2nya pilot yang pke narkoba,,klo ada perpindahan pesawat yg tdk berdasarkn tiket harusnya bicara pakai perkiraan wktu,,kn kita perlu ksih kbr ke keluarga sbelum terbang,,,
orchid
25 March 2012 — 12:56
biasanya di website tertulis jenisnya apa.. kalo terbang menggunakan pesawat lion air, maka di no.flight akan ada tulisan JT , kalo pake wing no.flight IW. itu aja diperhatiin 🙂
didah
29 July 2012 — 06:33
Sekarang aku gak demen sama si Singa, bilangnya paling murah, ternyata giliran dibandingin sama maskapai lain jatuhnya lebih mahal….
nandito
31 January 2013 — 11:56
aneh yang bilang Gaptek tadi. yg jadi masalah kenapa gak di jelaskan ke Customer. itu kok akar maslahanya. kalo kasih comment tuhh jangan asal nyerotos. anehhh sekali
riadi
9 July 2013 — 11:12
Lha kumaha yeuh saya dapet kode JT tapi tetep Wings Air. Trus juga waktu saya di pintu departur (ada dua orang petugas), saat saya tunjukin tiket, salah satunya berbisik pada temennya, “Ini gapapa?” (sambil nunjukin tiket saya). Kata temennya gapapa. Entah apa maksudnya.
kikils
16 August 2013 — 12:27
kalo sekarang masih ada gak ya wings air nya?
Rimanz
3 April 2015 — 13:18
Iya, saya juga bingung gan. Akhirnya saya jadi korbannya, saya terbang pake wing air dgn flight number di tiket iw13**. Saya tungguin tp ga ada di jadwal, waktu saya cek ternyata pesawat saya menggunakan lion air dgn flight number jt13**.. Nomornya sama tapi hurufnya beda, akhirnya saya terpaksa ketinggalan pesawat karena hal tersebut. Setelah saya complain ke pihak lion airnya, malah jadi saya yg disalahkan dan tiket saya hangus..