Meninggalnya Soeharto, Hidupnya Media Berita Online

Mantan presiden RI ke-2, Soeharto telah meninggal dunia. Seluruh media ramai memberitakannya. Mulai dari media radio, televisi, cetak, dan tentunya media online tidak ketinggalan. Saya tidak ingin membahas polemik seputar kematian Soeharto. Yang menjadi perhatian saya adalah media yang memberitakannya. Mulai dari kabar meninggalnya Soeharto di RSPP 27 Januari lalu, sekitar pukul 13.00, bisa dikatakan … Continue reading Meninggalnya Soeharto, Hidupnya Media Berita Online

OkeZone.com – Redesign

Melanjutkan postingan sebelumnya (tentang redesign situs Kompas.com). Ternyata OkeZone.com juga sudah meredesign situsnya (argh… saya baru tahu). Padahal di tulisan saya sebelumnya tersebut saya sempat menuliskan bahwa OkeZone.com masuk dalam desain yang belum sekelas media berita online luar negri. Sama seperti Kompas.com, OkeZone.com pun memiliki tipikal desain yang tak jauh beda dengan situs – situs … Continue reading OkeZone.com – Redesign

Kompas.com Beta – Redesign Situs Kompas Mengikuti Standar Media Online Luar

Saya tidak tahu sudah berapa lama Kompas.com merubah desain situsnya. Tetapi saya baru melihatnya tadi malam. Suatu hal yang saya nilai layak dipuji. Di saat media – media berita online lainnya menjadikan Detikcom sebagai acuan (meniru?), Kompas melakukan terobosan baru. Saya sudah lama mengidamkan (karena tak sanggup untuk membuat) untuk melihat ada portal media berita … Continue reading Kompas.com Beta – Redesign Situs Kompas Mengikuti Standar Media Online Luar

Mengapa Tidak Ada Media Online yang Mengalahkan Detik? [2]

DetikComTulisan Part[1] ku dikutip sama Pak Nukman (CEO Virtual Consulting). Aku sendiri sebenarnya tidak berniat membuat part [2] nya, tetapi setelah baca komentar di blognya Pak Nukman, aku tergelitik untuk membuat tulisan keduanya. *Ceritanya nyambung komentar saya di Blog Pak Nukman nih. Jadi ada baiknya baca komentar itu dulu, baru sambung kesini..

Untuk OkeZone, Kompas, Perempuan.com, dll saya pernah dengar kabar dari temen2 kalo orang2 dibelakangnya juga mantan orang Detik. CMIIW deh.. Tapi tetap gak menang tuh?

Kalau saya bilang, memang butuh “figur” baru yang bisa mengalahkannya. Bukan mee-too dari Detik. Atau sekadar mengisi kelemahan Detik. Lalu bagaimana? Continue reading “Mengapa Tidak Ada Media Online yang Mengalahkan Detik? [2]”