Pernahkah anda berencana untuk membeli sebuah buku di toko buku dan pulang tanpa membawa buku yang anda cari? Saya pernah. Dari rumah saya bersiap – siap membawa uang untuk membeli buku tersebut. Saya pun membawa uang sekadarnya, karena tidak tahu kisaran harga bukunya.
Setelah itu saya pergi ke toko buku terdekat, mencari – cari di salah satu rak, dilanjutkan rak lain, rak berikutnya, dan saya berhenti di rak keempat. Tak mungkin rasanya meneruskan mencari ke seluruh rak di toko buku tersebut. Saya berpikir, “Hmm.. coba toko buku ini ada search enginenya, kaya Google. Gak nambah varises di kaki gara – gara nyari buku disini.”
Di salah satu sudut toko buku akhirnya saya menemukan sebuah komputer untuk mencari buku di toko tersebut. Yah.., sama seperti software – software standar di toko buku di Indonesia, hasil search nya tidak memuaskan(!). Jika saya mencari dengan kata kunci “Bisnis Rumah Tangga”, hasil searchnya NULL (tidak ada). Tetapi jika dicari dengan kata kunci “Rumah Tangga”, salah satu hasil pencarian (dari puluhan hasil pencarian) -nya adalah “Bisnis Mudah untuk Skala Rumah Tangga”. Heii…!! Ini software pencari buku atau “Software quiz tebak judul buku?”
Saya meneruskan dengan mencari buku “Pemrogaman Linux”, hasilnya NULL. Cari lagi dengan kata kunci “Pemrograman C++ Linux”, hasilnya NULL. Akhirnya saya cari dengan kata kunci “Pemrograman”. Keluarlah salah satu judul buku, diantara ratusan buku. Judul buku itu adalah : “Pemrograman dengan C++ di Linux”. Arrgghh…, tidakkah software ini bisa mencari dengan hasil lebih baik? Saya puluhan kali mengalami hal ini.
Bertanya pada penjaga toko? Saya pernah melakukannya. Dan saya harus menunggu 20 menit untuk mendapatkan jawaban : “Maaf, Pak. Buku itu dulu ada. Tetapi sekarang lagi kosong”.
Lain kesempatan, saya berhasil menemukan buku yang saya cari. Dan ternyata, uang yang saya bawa kurang, karena tidak tahu kisaran harga bukunya. Terpaksa keluar lagi, mencari ATM terdekat, dan kembali lagi ke toko buku tersebut.
Berangkat dari hal ini, saya dan sahabat saya, (Nandi) yang pernah menangani sebuah pameran buku di Jogja, memutuskan untuk membangun toko buku online, beralamat di OtakKiri.com.
Komentar orang lain?
Sebagian orang – orang, bahkan teman – teman terdekat berkata : “Ahh.. Toko Buku Online Lagi?”
Lagu Saykoji di speaker laptop saya menjawab : “So what gitu loh..” 😉
Kami berbeda. Ya kami berbeda dengan toko buku online lainnya. Dimana perbedaannya? Anda mau tahu? Continue reading “OtakKiri.com – Toko Buku Online Lagi?”
