“All content is in Bahasa, so maybe you need to use Google Translate.”
“So, will you make the content available in English and Bahasa?”
Itu contoh kalimat yang sering terdengar di sekitar saya. Mungkin anda juga.
Geli rasanya setiap mendengar kalimat seperti itu. Bahkan mungkin sedikit gusar. Sepengetahuan saya, English itu memang diterjemahkan jadi “Bahasa Inggris”. Tetapi, Bahasa itu tidak diterjemahkan menjadi “Bahasa Indonesia”. Bahasa itu kalau diterjemahkan balik ke Bahasa Inggris jadinya “Language”.
Entahlah kalau saya salah. Siapa tahu memang artinya sudah berubah. Apa mungkin secara resmi sekarang “Bahasa” itu artinya “Bahasa Indonesia”? Kalau dilihat di Google Translate sih, artinya masih belum berubah.
Sayangnya sepertinya ini sudah menjadi hal yang umum di masyarakat kita sekarang. Dan orang luar pun mengadopsi ini. Saya maklum kalau ini dipopulerkan oleh orang luar yang tidak paham Bahasa Indonesia. Tetapi kalau justru masyarakat Indonesia yang mempopulerkannya, sepertinya kok ya miris.
Jadi ingatlah setiap kali kita bilang “OK, I will speak in Bahasa in that meeting”, itu sama artinya dengan mengatakan “OK, I will speak in language in that meeting”.
CATATAN:
Jika anda punya punya referensi resmi tentang penggunaan “Bahasa” ini tolong tinggalkan pesan di kolom komentar ya. Jika tidak ada, please stop using “Bahasa”, use “Bahasa Indonesia”.
sejauh ini, saya juga termasuk sering ngobrol dengan native, dan memang yang dimaksud “bahasa” adalah bahasa indonesia. bahasa merefer ke indonesian language. soal siapa yang mempopulerkan saya kurang tahu. tapi ini sudah umum digunakan oleh para bule mas okto 🙂
Fail kalau saya bilang, “bahasa” kok merujuk ke bahasa indonesia. memang lebih baik menyebut “bahasa indonesia”.
Tapi, ikut beberapa proyek translate, saya masih sering menjumpai bule yang menyebut indonesian(id) dari pada “bahasa indonesia”..
entahlah ..
Indonesian menurut saya sih masih mending ya, daripada Bahasa doang.