Dulu, waktu jaman saya SMP, Slank sangat dekat dengan anak – anak remaja, terutama anak sekolahan. (sekarang saya kurang tahu). Slank bagi remaja seusia saya waktu itu adalah simbol kebebasan, simbol perlawanan, dan sebagai salah satu bentuk identitas. Tas – tas sekolah, bahkan baju sekolah sekalipun dipasangi logo – logo Slank. Mereka , lebih bangga sebagai seorang Slankers, daripada sebagai siswa berprestasi.
Kaskus, di masa – masa sekitar tahun 2002-an, imagenya bagi saya masih sebagai komunitas underground. Para netter (pengguna internet) yang menyatakan diri sebagai kaskuser, mempunyai kebanggan tersendiri jika dibandingkan dengan ‘hanya’ punya account Friendster. Kaskus juga sebuah media yang (menurut saya) pada jaman itu, menjadi simbol kebebasan. Informasi apapun bebas ditebar.
Tapi.., Slank waktu itu juga kadang menjadi icon para penikmat ganja.. Beberapa dari teman saya dulu ada yang punya daun ganja yang masih hijau. Daun ganja segar ini dilaminanting, lalu dijadikan gantungan kunci. Dengan daun bersirip lima itu, mereka menyatakan diri sebagai Slanker. Dan ‘benda antik’ ini seakan jadi ‘bahasa pergaulan’ ketika bertemu para Slanker lainnya. (Saya tidak menggeneralisasi semua Slanker, tetapi pada waktu itu ada beberapa orang yang saya tahu melakukan hal itu). Ya, seingat saya Slank sendiri baru menyatakan resmi lepas dari narkoba padaย awal Januari 2000. Dan sejak saat itu mereka pun berganti image, menjadi band yang bersih.
Dan Kaskus waktu itu juga kadang menjadi icon para pecinta “hal – hal dewasa”. Saking bebasnya informasi ditebar, konten – konten “dewasa” pun terserak dengan liar disini. Tidak jarang ditemukan video – video, atau foto – fotoย ‘menggemaskan’ yang publikasinya berawal di Kaskus. Kaskus sendiri pun akhirnya menghapus bersih channel ‘favorit’ tersebut setelah keluarnya UU Pornografi. Setelah itu Kaskus pun image nya berubah. Kaskus kini sudah dikenal sebagai perusahaan yang serius, bukan sekadar main – main atau iseng. (Serius dari sudut pandang korporasi).
Siapapun yang konser, lagu apapun yang dimainkan.. biasanya.., tetap ada bendera Slank disitu. Kalau menyerap bahasa iklannya Sosro : Apapun konser bandnya, Slank benderanya. Wajar, kalau Slank akhirnya terpilih menjadi MTV Icon Indonesia yang pertama.
Nah.., sekarang..untuk Kaskus : Apapun websitenya, Kaskus bahasanya..ย Jika ada situs Indonesia lainnya yang interaksi antar anggotanya tinggi, tidak jarang ditemukan panggilan sapaan : Gan. Kalau ada beberapa user saling berinteraksi di sebuah website, jika menggunakan kata : Saya, kamu, lu, gue, rasanya masih kurang sip. Tapi begitu saling menyapa dengan : Gan.., Agan.. suasana keakraban itupun muncul dengan sendirinya. Biasanya tidak lama kemudian pasti keluar kata – kata : “Jangan lupa cendolnya gan..”, “Pertamax sudah diamankan..”, dst.
Kalau di ajang MTV Icon ‘anak nongkrong’ memilih Slank, saya rasa netter Indonesia pun bakal memilih Kaskus sebagai icon.
[OOT]
Saya rasa kalau ada perusahaan yang mau mencari pegawai yang akrab dengan dunia web, mungkin bisa mencantumkan seperti ini :
“Gaji : Rp. xxx, boleh nego, tapi jangan afgan..”
Ohh iya.., jangan lupa cendolnya gan. ๐
Okto Silaban
18 January 2010 — 01:18
Pertamax sudah diamankan…. :D, yang mo mejeng di peki one.., silahkan.. ๐
jacobian
18 January 2010 — 06:01
analisa yg menarik,aq juga dulu pas smp sering menemukan teman yg slankers. ๐
my_blog
geblek
18 January 2010 — 11:25
analisa yang mangtab gan
caktopan
18 January 2010 — 13:11
BB17 kemana, Gan?
hehehe
Wiseman Wannabe
18 January 2010 — 14:26
Mantap gan analoginya ๐
rifqi
18 January 2010 — 16:00
nais impo gan..
dulu ane ngertinya miyabi dari kaskus taun 2003an..wkwkwkwk
dlu masih ane ogah daftar di kaskus..walopun diajak trus..soalnya ane masih mikirnya itu forum dewasa..bb17…wkwkwkwk jadinya males..(waktu itu masih alim)
kibot rusak
18 January 2010 — 16:52
dasar alumni kaskus…. ๐
koding
18 January 2010 — 17:24
sing penting pej wan
Haris
22 January 2010 — 14:58
Makan G Makan Kumpul Gan. wakakakakakakak ๐
Arham blogpreneur
25 January 2010 — 16:17
Kalau saya memilih Blog saya sendiri sebagai Icon. namun memang komunitas kita bisa bareng2 seperti kaskus dan sejenisnya namun tetap saya pilih icon Blogpreneur
bakulrujak
2 February 2010 — 11:22
sampai sekarang juga saya masih pake slank.
buat nyuci motor dan menyiram tanaman..
*oke, saya tau ini gak nyambung, gak usah dianggep serius
anton ashardi
2 February 2010 — 14:01
cek kulkasnya gan :p
agoezz
3 February 2010 — 20:21
imbasnya mungkin tukang cendol jadi lebih laku kali ya haha …
Anwari
12 February 2010 — 10:09
setojo gan ๐
meski dalam tulisan di blog, tulisan kadang tetap pake saya/aku/anda.. krn pertimbangan barangkali ada pengunjung yg belum pernah nyangkut di kaskus :).
kaskus emang top, walopun jarang nongkrong di kaskus.. tapi sering dapat mangpaat dari kaskus (pas doloe nyari2 xbox, nyari2 cd game, cari2 inpo, dll dll)…
MeiMei
16 February 2010 — 12:08
sundul Gan! up…up…up…!
ganda
18 February 2010 — 09:44
yang penting mejeng di page one dulu gan. ๐
rangga aditya
6 March 2010 — 06:06
nitip lapak gan …
Planet Orange
17 March 2010 — 12:52
nais inpoh gan…… sekalian bantu sundul dulu gan
sherly
27 March 2010 — 15:37
ternyata ada orang yang punya pikiran yang sama dengan diriku, memikirkan kesamaan antara slank dan kaskus, dua fenomena hebat di indonesia
Education Quest
26 May 2010 — 00:29
bener gan
ane sependapat
wah harusnya ini jadi hot thread
haha
PM ane gan , ane timpukin cendol tar :p
ohdediku
29 May 2010 — 10:33
Gagal Pertamaax ๐
fernando
27 August 2010 — 23:27
ane bantu rate ya gan…………..
drafting chair
25 November 2010 — 02:58
“Pertamax sudah diamankanโฆ. , yang mo mejeng di peki one.., silahkan” LOL