Setelah hiruk – pikuk, gegap gempita PB2007 selesai. Banyak cerita bertebaran disana – sini. Yah.., seperti biasa setelah selesainya sebuah event tentu akan banyak cerita manisnya disana. Dan *ntah mengapa* saya selalu menunggu “cerita yang agak asem”. Seperti disinggung oleh Bung Eep S. Maqdir mengenai Pemilihan Blog Terbaik.
Sejujurnya saya juga agak bingung dengan metode pemilihannya, mulai dari nominasi dan voting. Ya, memang aku juga gak mencari tau sih :D. Tetapi disana – sini sedikit terdengar selentingan nada kecewa. Paling deket sih di bagian commentnya situs PB2007 sendiri.
Menurut saya sendiri sih memang sebaiknya jangan membuat pemilihan blog terbaik. Karena ukurannya sangat relatif. Apalagi mengandalkan voting. Sama saja seperti saya diberi kesempatan untuk memberi vote makanan terenak, baik kategori daerah, resep terbaru, dll. Sangat relatif.
Kalau saya boleh usul, panita atau siapun penyelenggaranya membuat suatu tantangan, misal : Blog pariwisata dengan tema Kemerdekaan RI (nah lho.., nyambung gak tuh!). Nanti siapa yang bisa nge-blog dengan tema tersebut ditambah informasi trafik, komentar, kualitas tulisan, dll dari blog tersebut, dia yang menang. Dan blog itu baru dibuat untuk kompetisi tersebut, dengan syarat harus tetap hidup untuk 3 tahun ke depan. Ketat syaratnya, jelas aturannya, harusnya luar biasa hadiahnya.. 😀
*sekadar usul :D/
Ada komentar, kawan? Mungkin kawan – kawan yang ikut PB2007 kemarin mau berbagi cerita?