Engagement di Social Media Memang Soal Angka?

Berbicara soal digital (online) campaign di Indonesia maupun luar negri, seringkali saya dengar kalimat “Yang penting itu bukan angka, tapi engagement..!”. Lalu bagaimana kita mengetahui seberapa “engage” user dengan brand? Katanya lagi begini contoh caranya: Membandingkan dari jumlah fans di Facebook, berapa yang aktif ikut bersuara, memberi “Like” ataupun share tulisan. Membandingkan jumlah follower Twitter … Continue reading Engagement di Social Media Memang Soal Angka?

Di Startup, Enggak Ada Teknologi yang Terlalu Canggih

[Ini adalah guest post dari Sherief Mursjidi (CTO dari Merah Cipta Media)] Saya menulis ini karena salah seorang dari inisiator startuplokal baru-baru ini post di twitter hal yang menurut saya tidak mendukung startup dan kreatifitas, jadi ingat dulu juga beberapa orang dari inisiator startuplokal, termasuk orang yang sama, post di twitter juga untuk hal yang … Continue reading Di Startup, Enggak Ada Teknologi yang Terlalu Canggih

Tentang Twitter Satu Arah

Saya sering membaca tulisan dari orang – orang yang berkecimpung di dunia digital, yang “mengecam” maraknya perusahaan yang menggunakan asset digital (Facebook, Twitter, YouTube), dll tetapi hanya satu arah. Menurut mereka, social media itu harusnya dua arah. Penggunaan satu arah itu, salah kaprah.. Perusahaan – perusahaan ini harusnya aktif menggunakan Facebook, Twitter dan YouTube nya … Continue reading Tentang Twitter Satu Arah

Profil Tech-Biz (mobile, internet, games) di Indonesia dan China

Heboh dengan Blackberry dan iPhone padahal duit yang sebenarnya berasal dari featured phone, henpon – henpon dibawah 1jt-an, karena kelas “elit” ndak mau beli barang digital, udah pinter cari gratisan. Lagian persentasi pengguna henpon low-end & featured phone itu 80% lebih dari seluruh pengguna henpon di Indonesia. Kurang lebih begitu yang saya tangkap dari Andy … Continue reading Profil Tech-Biz (mobile, internet, games) di Indonesia dan China

Spesialisasi di Industri Web (Indonesia)

Membuat website itu sendiri paling basicnya, sudah butuh beberapa teknologi, sebut saja :

  • Web server (Apache/Nginx/Tornado, dll)
  • Database server (MySQL/CouchDB/MongoDB, dll)
  • Server side programming (PHP/Python/Ruby, dll)
  • HTML

Jadi.., untuk bisa bikin satu web utuh, anda harus memahami 4 jenis teknologi itu. *Eh, ini konteksnya menggunakan tool – tool yang open ya.., bukan pake tool2 enterprise ala Visual Studio, dkk itu.. Agak beda sepertinya, CMIIW.

Nah, dulu.., kalau bisa ke-empat hal ini sudah bagus. Tapi makin lama tuntutannya bertambah. Jadi seperti ini :

  • OS (biasanya Linux, karena biasanya Apache, Nginx, Tornado dkk itu jalannya emang untuk di *NIX platform)
  • Web Server
  • Database Server
  • Server Side Programming
  • HTML
  • CSS & JavaScript

Lalu berkembang lagi jadi begini :

  • OS (ini bisa install OS, konfigurasi OS + install (compile) software + konfigurasi lho ya..)
  • Web Server
  • Database Server
  • Server Side Programming + Framework (CodeIgniter/Django/Pylons, dll)
  • HTML
  • CSS & JavaScript + JavaScript Framework (JQuery/Mootools, dll)
  • API (Facebook/Twitter, dll)

T : Beuhh.. banyak aje om?? Segitu yang harus dikuasai baru bisa jadi web progremer?

J : Ho oh..

T : Berarti rate web-developer makin lama makin tinggi dong ya? Kan spec nya makin rame aja tuh.. Continue reading “Spesialisasi di Industri Web (Indonesia)”