Daftar Paper dari Teknologi yang Dikembangkan dan Digunakan Google

Berbeda dengan banyak industri IT lain (baik Internasional maupun Nasional) yang menutup rapat – rapat teknologinya, Google justru memberikan informasinya secara gamblang. Silahkan lihat paper – paper yang telah dibuat oleh para peneliti di Google disini. Setahu saya sebagian besar karyawan Google pendidikan minimalnya adalah PhD (S3), jadi mungkin ini yang membuat iklim penelitian di … Continue reading Daftar Paper dari Teknologi yang Dikembangkan dan Digunakan Google

Hiatus.. Cuti.. Istirahat..

Beberapa waktu belakangan ini, (dan mungkin juga untuk beberapa waktu ke depan) saya hampir tidak menulis satu posting pun, bahkan *terpaksa* tidak menjawab beberapa comment disini yang butuh jawaban. Maklum ada tugas negara yang harus saya selesaikan.. : Tugas Akhir :D.. Mungkin saatnya saya pasang banner seperti yang pernah dilakukan blogger – blogger lainnya, banner … Continue reading Hiatus.. Cuti.. Istirahat..

Tanggapan untuk : Seruan agar Indonesia “Boros Energi”

Menanggapi tulisan dari Om Sambalewa tentang seruan agar Indonesia “boros energi”.

Saya pernah mengambil kuliah Kebijakan Energi dan Energi Terbarukan. Walaupun tidak menguasai semuanya, tetapi saya tahu sedikit – sedikit. Ada beberapa hal yang membuat mengapa penggunaan Energi Surya sebagai sumber energi utama cukup sulit. Inilah beberapa alasannya :

  1. Panel surya relatif mahal harganya. Di India sudah pernah diterapkan. Bahkan pemerintahnya menetapkan program “Power for All 2012”. Di dalam program ini tiap rumah diharapkan mendapatkan sumber listrik, dengan tetap menggunakan minyak sebagai sumber energi utama. Pemerintah India sendiri tahun 1987, melalui Kementrian Sumber Energi Non Konvensional (MNES) – nya telah membentuk Indian Renewable Energy Development Agency Limited (IREDA) untuk membantu pengembangan teknologi energi terbarukan (surya, angin, hidro, biomass dan energi laut). Nah MNES dan IREDA inilah yang mensubsidi biaya pembeliar SolarCell sehingga harganya di penduduk menjadi cukup terjangkau.
  2. Efisiensi energi surya untuk jadi listrik sangat kecil.. Kalau tidak salah tidak sampai 40%. Bandingkan dengan nuklir yang bisa 60% lebih.. 😛 . Perbandingannya adalah 14 juta sistem PV yang telah diinstalasi di India, “hanya” mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas 335 MW. Sementara satu PLTN bisa menghasilkan listrik 30 GW selama 60 tahun. *lho kok nuklir lagi..? 😀
  3. Efisiensi paling tinggi di daerah yang sekitar garis tropis. Sementara P.Jawa yang mengkonsumsi energi listrik paling besar tidak berada dekat garis khatulistiwa. Kapasitas listrik terpasang dari PLN untuk Jawa-Bali tahun 2002 saja sudah 18 GW, dengan beban puncak 137 GW. *akhirnya lihat lagi catatan & tugas kuliah.. hi..hi..
  4. Efisiensi paling besar jika matahari pada posisi yang tepat dengan panel surya penangkap sinar. Untuk itu berarti panel surya harus dibuat otomatis mengikuti posisi matahari. Teknologinya cukup membengkakkan biaya. *lirik bung Pogung177 yang skripsinya seputar ini :D..
  5. Karena matahari tidak bersinar 24 jam, maka dibutuhkan media penyimpan. Paling dekat ya aki. Dengan begitu jika Indonesia mengandalkan energi surya untuk sumber utama energinya, setidaknya tiap rumah punya satu aki dengan daya tampung yang cukup besar. Kenapa harus cukup besar? Karena jika daya tampungnya kecil, jika 1 hari saja matahari tidak bersinar cerah, maka listrik di dalam aki akan segera habis, dan semua peralatan listrik yang digunakan (kompor listrik, tv, setrika, pompa air, dll) otomatis tidak bisa bekerja. Otomatis ngeblog pun terganggu.. 😀

Lalu apakah di Indonesia Energi Surya tidak bisa dimanfaatkan ? Continue reading “Tanggapan untuk : Seruan agar Indonesia “Boros Energi””

Satu Orang System Analyst untuk Dua Portal Berita Terbesar Indonesia

Baru saja saya melihat tulisan Suara Kebon Sirih dari OkeZone.com, di bagian akhir tertulis nama RBS, yang disitu tertulis sebagai System Analyst OkeZone.com, begitu juga di halaman tentang redaksi. Eh.., sebentar.. sebentar.., sepertinya saya pernah membaca nama ini. Dan benar ternyata, di Detikcom RBS juga tercatat sebagai System Analyst mereka.. Dulu sepertinya beliau memulai karir … Continue reading Satu Orang System Analyst untuk Dua Portal Berita Terbesar Indonesia

Saya Ingin Mencari di Google.com, bukan Google.co.id !

Saya cukup jengah dengan keputusan Google yang memilah – milah hasil pencariannya berdasarkan lokasi IP anda. Jika saya mencari dengan fasilitas search Google di Firefox (pojok kanan atas), maka otomatis saya dibawa ke hasil pencarian dari Google.co.id. Disini Google.co.id sepertinya mengutamakan hasil pencarian dari website berbahasa Indonesia. Memang beda hasil pencarian dari Google.com dan Google.co.id? … Continue reading Saya Ingin Mencari di Google.com, bukan Google.co.id !

XMMS Tidak Tersedia di Ubuntu 8.04 Hardy Heron?

Aneh…, masa XMMS gak ada sih di Hardy Heron? laban@labanux:~$ sudo apt-get install xmms Reading package lists… Done Building dependency tree Reading state information… Done Package xmms is not available, but is referred to by another package. This may mean that the package is missing, has been obsoleted, or is only available from another source … Continue reading XMMS Tidak Tersedia di Ubuntu 8.04 Hardy Heron?

Selamat Datang Stok Penyanyi Cilik Jadul..

Si Titin ini benar – benar bikin saya bernostalgia dengan nostalgia lagu – lagu masa kecil saya. Dia dapet koleksi foto – foto terbaru dari Maissy, Melisa, Chikita Meidy (rekan satu angkatan..) di Kaskus.

Aha.. saya coba mengingat beberapa lagu mereka,

Maissy :

Ambil bukunya, ambil pensilnya.. Kita belajar bersama..

Habis belajar, kita bermain.., yo ayo kita gembira..

Lagu satunya :

Jangan suka cubit – cubit.., suka mainan teman..

Itu gak boleh.., gak boleh kita lakukan.. Continue reading “Selamat Datang Stok Penyanyi Cilik Jadul..”