Review Situs – situs “Hebat” di Yahoo! POTW

POTWPOTW singkatan dari People Of The Web. Saya tidak tahu sudah berapa lama situs ini ada. Tetapi sepertinya belum lama. Situs yang beralamat di potw.news.yahoo.com ini berisi tulisan – tulisan “feature” mengenai website – website hebat. Bukan berarti harus situs – situs sekelas Facebook, MySpace, Detikcom(?), dll. Tetapi situs – situs yang punya pesan – pesan khusus dibaliknya, atau situs – situs yang mempunyai kisah atau sejarah yang luar biasa dibaliknya. Feature yang dimaksud di sini adalah feature dalam istilah jurnalistik.

Salah satu contohnya adalah review tentang situs Whateverlife.com. Situs yang cukup membuat gempar para “pencari uang” di internet. Pemiliknya adalah seorang gadis berumur 17 tahun, Ashley Qualls. Ia mendapat lebih dari $1 juta per tahunnya dari situsnya ini. Bung Pogung177.com juga pernah menulis tentang ini dalam blognya.

Atau mungkin anda perlu membaca situs ini juga : MyFreeImplants.com . Di sini adalah tempat dimana para wanita yang ingin melakukan implant pada payudara mereka (yang menurut mereka “maaf” kurang besar), tetapi tidak punya uang. Mereka akan mendapatkan uang melalui situs ini. Caranya setiap pria atau siapa saja bisa bergabung di situs ini dengan membayar sejumlah uang. Lama keanggotaannya beragam, ada yang satu bulan, tiga bulan, dsb. Dengan menjadi member situs ini, mereka bisa mendapatkan akses terhadap profil dan foto gadis – gadis tersebut (foto ketika mereka dalam keadaan “polos”) tentunya. Cukup gila memang. Kalau saya bilang sih ini PORNOGRAFI !!. Edan.. Continue reading “Review Situs – situs “Hebat” di Yahoo! POTW”

Linux Itu Udah Gak Gratis Susah Lagi Nginstallnya !

Seseorang : “Om.. , punya CD Linux gak? Aku minta ya.. Kan Linux gratis..” (sambil senyum – senyum gak jelas)

LabanUx : “Linux nya gratis bos.., tapi CD nya ya beli lah.. ” (curiga bakal panjang nih pembicaraannya..)

Seseorang : “Ahh.. Berarti bohong tuh cerita – cerita orang kalo Linux gratis. Katanya Linux itu gratis. Nyatanya beli juga.. ”

LabanUx : (dalem hati) “CD nya yang bayar…!!!”

Seseorang : “Terus kemaren aku dikasih tau temen buat liat – liat distro Linux di Distrowatch.com. Tau gak, disitu Linux dijual lho.. Malah di situsnya RedHat sama Mandriva, harga Linux nya mahal – mahal.. Berarti bo’ong dong cerita – cerita kalo Linux itu gratis..”

LabanUx : “Linux itu kernel bos. Inti dari OS. Linuxnya sendiri tetep gratis, kamu bisa download bebas dari kernel.org. Dari kambing.ui.edu juga bisa. Nah yang dijual sama RedHat, Mandriva, atau SuSE itu layanan lainnya. Misal : layanan support, atau program lain yang dibuat sama distro tersebut untuk memudahkan user nya pakai Linux. Karena program itu yang buat mereka sendiri, ya terserah mereka.” (dengan gaya sok intelek)

Seseorang : “Mmm.., dasar pembohong.. Intinya gak gratis berarti.. ” (Sambil ngelus – ngelus dagu.., pede..) Continue reading “Linux Itu Udah Gak Gratis Susah Lagi Nginstallnya !”

Ribut – ribut Situs Rp 17.5M

Dimana – mana belakangan ini banyak saya baca postingan tentang ribut – ribut situs My-Indonesia.info (lagi – lagi situs resmi dari Indonesia yang tidak pakai domain .id). Website yang dengar – dengar dikembangkan (dan eksploitasi) oleh Indo.com ini merupakan situs resmi kampanye pariwisata Indonesia dengan tag line “Visit Indonesia 2008”. *Gimana mau mengunjungi Indonesia tahun … Continue reading Ribut – ribut Situs Rp 17.5M

Jamendo.com – Sebuah Contoh Nyata Musik Gratis dan Legal

Jamendo.comDulu saya sempat menulis sebuah konsep tentang kira – kira seperti apa industri musik(Indonesia khususnya) nantinya. Silahkan dibaca disini. Detail konsepnya memang tidak saya tulis. Tetapi intinya saya menginginkan (atau ingin membuat) situs yang berisi koleksi lagu – lagu (baik dalam format mp3 maupun ogg) dari musisi – musisi Indonesia. Tetapi bukan yang bajakan, atau ilegal. Melainkan legal. Jadi yang saya harapkan si pemilik lagu sendiri yang mengupload lagunya disini. Dan disediakan bebas untuk didownload secara gratis. Dan lebih jauh lagi, saya menginginkan agar website ini harus dibangun di atas sistem operasi Linux, dengan software – software legal. Untuk hal ini saya tidak tahu apakah Jamendo juga melakukan hal yang sama, mengingat pendirinya juga adalah seorang Linuxer (founder dari Lynucs.org). Ia juga teman dari Gael Duval (pendiri distro Mandrake Linux), yang sudah keluar dari Mandrake dan membuat distro baru Ulteo.

Sebagian musisi mungkin akan khawatir dengan hak cipta lagu dalam website Jamendo tersebut. Tetapi ini bisa ditangani dengan model lisensi dari Creative Commons License. Sedangkan mengenai bagaimana si musisi tersebut mendapatkan royalti/bayaran/ atau apapun yang intinya adalah “penghargaan” atas karya ciptanya, bisa dibaca pada tulisan saya tadi itu. Jamendo sendiri menyediakan opsi bagi hasil dari iklan di websitenya (dengan ketentuan tertentu) bagi musisi dan donasi dari user yang mendownload website tersebut.

Jamendo.com sendiri bagi saya merupakan “A Proof of Concept” dari apa yang saya bayangkan. Dan Jamendo melakukannya dengan sangat baik. Dan tidak hanya bagaimana musisi mendapat uang atas hasil karyanya yang di jelaskan dengan transparan, tetapi bagaimana Jamendo menghasilkan uang dari website nya tersebut pun dijelaskan.

Bagi para musisi, di Jamendo.com anda bisa mengupload lagu – lagu hasil karya anda sendiri. Syaratnya Continue reading “Jamendo.com – Sebuah Contoh Nyata Musik Gratis dan Legal”

Lebih dalam Tentang Ubuntu

UbuntuPada awalnya saya sedang mencari dokumentasi tentang MEPIS. Tetapi akhirnya malah kesasar pada tulisan tentang Ubuntu. Ada beberapa hal yang saya baru tahu (lebih detail), mungkin para ubuntuers juga ada yang belum tahu :

1. Ubuntu LTS (Long Term Support)

Rilis Ubuntu dengan label LTS (seperti : Dapper Drake), berarti rilis ini akan disupport oleh Canonical selama 3 tahun untuk desktop, dan 5 tahun untuk server. Tetapi support ini hanya untuk update security, jadi bukan update aplikasi. Inilah yang menyebabkan MEPIS yang sempat mengganti basisnya dari Debian ke Ubuntu, tetapi akhirnya kembali menggunakan Debian sebagai basis distronya. Continue reading “Lebih dalam Tentang Ubuntu”

Indonesia Memenangkan Mondialogo Engineering Award 2006/2007

Thomas Ari Negara baru saja pulang dari Mumbai, India sewaktu saya menemuinya di kos – kosannya yang hanya berjarak sekitar 50m dari kos saya. Dia mewakili tim dari KAMASE (Komunitas Mahasiswa Sentra Energi) – Jurusan Teknik Fisika UGM untuk mempresentasikan proposal hasil penelitiannya mengenai potensi penggunaan Tenaga Surya sebagai pembangkit listrik untuk daerah Panggang, Bantul, … Continue reading Indonesia Memenangkan Mondialogo Engineering Award 2006/2007

Canonical Inspirasi Model Perusahaan OpenSource bagi Drupal (dan Kita?)

Drupal CMSDries Buytaert, pencipta dari Drupal CMS (Content Management System) baru saja mendirikan perusahaan startup, Acquia. Bidang perusahaan ini tentunya masih di seputar Drupal. Lebih lengkapnya bisa dilihat di FAQ nya.

Drupal sendiri berlisensi GPL, sama seperti Linux. Dan Drupal juga mempunya varian (distro), salah satunya (dan satu – satunya yang saya tahu) CivicSpace. Jika di Linux distro satu dengan yang lainnya yang membedakannya adalah paketan software – software yang dibawanya (termasuk manajemen paketnya), di Drupal pun seperti itu. Perbedaan CivicSpace dan Drupal adalah paketan modul – modul yang menyertainya.

Saya sendiri dulu juga sempat bertanya – tanya, banyak perusahaan pengembang web & Drupal Support yang berkembang dan telah terbukti menghasilkan bisnis yang bagus. Di antaranya adalah Lullabot, yang mengembangkan web MTV Inggris dengan CMS Durpal. Tetapi mengapa si penciptanya sendiri tidak membuat perusahaan serupa, dan tetap asyik saja menjalani kuliah PhD nya. Dan pertanyaan saya terjawab sudah. Bukannya tidak, tetapi belum (walaupun tidak serupa).

Canonical (Ubuntu Linux)

UbuntuCanonical Ltd. sendiri sebuah perusahaan di bidang opensource yang cukup unik. Berbeda dengan pendahulunya yang telah sukses RedHat dan Novell, perusahaan yang digawangi oleh Mark Shuttleworth ini tidak membuat edisi enterprise dan edisi umum (public). Tetapi Continue reading “Canonical Inspirasi Model Perusahaan OpenSource bagi Drupal (dan Kita?)”

Wakoopa.com – yang Tahu Software

Wakoopa.comTerjemahan bebasnya memang jadi aneh. Aslinya sih tag line nya : Wakoopa knows software.. Situs ini didirikan oleh dua orang anak muda yang saat ini masih berumur dibawah 25 tahun (!). Wakoopa yang berkantor di Belanda ini memiliki halaman About nya yang menurut saya pribadi sangat menarik. Tak hanya tulisan, tapi disertai gambar. Jadi kita bisa melihat lebih dekat. Coba saja bandingkan dengan situs – situr lainnya, bahkan yang mainstream sekalipun, sekelas Google dan Yahoo!, tidak disertakan foto – foto kantor mereka di halaman About nya.

Dari beberapa sumber di internet, disebutkan juga kalau Wakoopa dibangun dengan Ruby on Rails (sepertinya RoR memang makin menguasai pasar ya..). Tetapi di webnya sendiri tidak saya temukan pernyataan itu.

Seperti kebanyakan situs jejaring sosial, konsepnya adalah user generated content. Dan tidak berhenti sampai disitu, Wakoopa juga menyediakan API bagi membernya. Sepertinya ketersediaan API mulai menjadi standar baru Web 2.0 ya?

Wakoopa ini sendiri merupakan situs social network (jejaring sosial?). Bedanya sama Friendster, MySpace, Facebook? Pada dasarnya sama, yang bikin beda cuma dia menargetkan ke pengguna spesifik. Seperti HuiTalk.com (khusus buat saling belajar berbagai bahasa), ProjectOpus.com (khusus buat saling bertukar & berjual beli lagu – lagu sendiri). Kalau Wakoopa mengkhususkan pada pengguna software. Lho? Semua pengguna komputer pasti pengguna software kan?

Tadinya aku juga agak bingung, ternyata konsepnya seperti ini : Continue reading “Wakoopa.com – yang Tahu Software”

Kami Tak Takut pada Google ! (& Microsoft?)

“We are not afraid of Google!.. from Quintura with Love” Begitulah iklan Quintura.com pada situs ReadWrite.com. Pada awalnya saya bingung, ini maksudnya apa? Apa mereka juga search engine juga? Akhirnya saya tekan Ctrl+Tab di Iceweasel (Firefox di Debian Linux) saya. Dan dugaan saya ternyata benar. Ini adalah search engine. Quintura sendiri sepertinya tidak menggunakan engine … Continue reading Kami Tak Takut pada Google ! (& Microsoft?)

Apt-Web dan Kisah Cewek Cantik

UbuntuBung Fajran mungkin harus membaca percakapan yang terjadi dengan saya ini, sebelum dia membuat suatu aplikasi yang sangat mencerahkan Linuxer (Ubuntuers / Debianers?) di Indonesia (apt-web) :

Hari Pertama

Cewek cantik : “Hei cowok cakep, aku mo nginstal Linux nih. Katanya ada distro – distro gitu deh di Linux, terus aku install yang mana dong ?”

Aku (cowok cakep) : “Tergantung cantik.. Itu tergantung kebutuhan. Secara kamu baru belajar pake Linux, bisa pake Ubuntu, ato LinuxMint.” (sok gaul..)

Cewek cantik : “LinuxMint? Jarang denger sih..” (maklum cewek cantik kan gak gaul sama Linux). “Kalo Ubuntu sering denger. Aku install Ubuntu aja deh.. Makasih ya cowok cakep.. ”

Aku : “Ya.. sama – sama cantik, lain kali kalo butuh bantuan calling aku aja deh.. Ehm.., boleh tau no HP nya gak? ato FS?”

Cewek cantik : “Lain kali aja ya..,” sambil berlalu pergi..

Hari kedua

Cewek cantik : “Eh cowok cakep.., ketemu lagi nih. Mo tanya boleh dong.. ” (sambil kedip – kedip genit..)

Aku : “Boleh dong cantik.. ” (tapi gak pake kedip – kedip.., gak pantes..!) Continue reading “Apt-Web dan Kisah Cewek Cantik”

Mengganti Anti-Spam WordPress

Setelah lama menggunakan Peter’s Custom Anti Spam untuk blog ini. Sekarang terpaksa ganti ke anti spam lokal punya. Buatan salah satu blogger kondang dari Jogja, Matriphe. Memang instalasinya ke WordPress tidak semudah Peter’s Custom Anti Spam. Tetapi bagiku gak masalah. Yang penting spam gak masuk.. Oh iya, di Peter’s Custom Anti Spam tersebut sebenarnya bisa … Continue reading Mengganti Anti-Spam WordPress