Ini kisah nyata saya dengan beberapa teman lama saya (teman SMP yang sudah tidak pernah bertemu selama 7 tahun).
Waktu itu malam hari, sekitar pukul 19.00 ada SMS dari Evan (temen lama ku itu), isinya “Ban.. , besok aku sampe di Jogja sama Lusi (temen lamaku satu lagi). Kami berangkat dari Bandung malem ini. Jemput ya.., eh iya aku nginep tempatmu ya..”
Kaget juga waktu bacanya. Soalnya kita sudah 7 tahun tidak pernah bertemu ataupun saling berkabar satu sama lain. Malah aku waktu itu belum ingat sama yang namanya Lusi.
Singkat cerita, mereka sudah di Jogja. Kemudian mereka minta ditemenin jalan – jalan ke tempat – tempat wisata di Jogja. Aku sendiri 4 tahun lebih kuliah di Jogja tidak tahu dimana saja tempat wisata di Jogja, selain yang standar semacam : Kaliurang, Keraton, Parangtritis, Candi Prambanan, Benteng Vredeburg, dkk. Akhirnya kelabakan sendiri, tanya – tanya temen sana – sini. Ditemani Fitri, temen SMP-ku yang juga kuliah di UGM, jadilah kami mengunjungi tempat – tempat wisata yang, jujur saya sendiri baru pertama kali mendatanginya. Jadi saya dan teman – teman lama dari Bandung itu sebenarnya sama – sama wisata.
Setelah mereka pulang ke Bandung, saya berpikir. Harusnya mereka bisa saya bawa ke tempat wisata yang lebih “berasa”. Yang enggak standar, dan berkesan. Tapi dimana aku bisa dapat informasinya.. Kepikiran sesaat untuk membuka Google. Dan.. “Arrrgghh……!!! Bukankah ada situs YogYES.com ??!! Saya tahu situs ini. Tetapi mengapa saya tidak melihatnya terlebih dahululu sebelum menemani mereka berwisata.. ”
YogYES punya kampanye yang namanya Tour de Djokja. Disini diulas puluhan tempat wisata yang ada di Jogja (kalau gak salah data ini pun diupdate dan bertambah terus. Dan ini dilengkapi dengan fitur teranyar dari mereka : Yogyakarta Map. Suatu fitur yang sangat luar biasa. Saya belum menemukan situs katalog wisata lainnya yang dilengkapi fitur peta interaktif seinformatif YogYES.
Jadi kalau anda punya rencana berwisata di Jogja, saya rasa dengan mengikuti petunjuk Tour de Djokja ini anda belum puas menikmati Jogja dalam waktu sebulan..
Dan lain kali kalau ada kerabat anda yang minta ditemani berwisata, sepertinya YogYES.com harus jadi panduan utama. Soalnya hal ini tidak mungkin dilakukan dengan mengikuti petunjuk si situs 17,5M (my-indonesia.info)..
wah, mas agus… lihat neh.. okto bantuin promosi yogyes..
jangan2 ada maksud terselubung neh si okto ya?
hahaha….
@ yodi
Iyah kami sepakat kalo yogyes.com nanti dibeli pemerintah 17,5 M, uangnya dibagi dua 😛
asik, berarti ditraktir… 😀
*dapet keycode tulisannya “anjing” 🙁
@ kosha
17,5 M buat makan-makan? Bisa buat traktir 3.500.000 rakyat indonesia bakso bawor samirono tuh. Hahaha…
Bagi 1 M donk!! Hehe,,,
Ok, kok keycodenya tulisan “OKTO”??? :p
@yodi : nah tuh.. dijawab mas Agus
@Cah jogja : sstt.. jangan bilang – bilang.., ntar ada yg minta komisi..
@kosha : keycode nya pinter ya.. 😀 he..he.
@Aday : hah .. tenane?
wah… kasian ya situs 17,5 M emang ngga ada pendukungnya. Mungkin blog ini salah satu trik untuk menggesernya dan menaikan omzet yogyes biar bisa gantiin ya…
ckk…ckk… aku siap bantu untuk pengelolaan uangnya, sekalian ikut ngabisin 😛
@eviriyanti : Wah kalo dikau yang mengelola uangnya kayaknya gak bakal ada sisa buat dihabisin tuh..
Btw, ada info gak tentang website sejenis yang fokusnya sumatera utara? websitenya cukup informatif, kebayang klo ada tentang sumatera utara juga.
@adalho! : setahuku sih ada, tapi lupa situsnya. Nort-sumatra.com apa ya?? Tapi ada kok.. Cuma model webnya beda sama Yogyes sih.