Slank dan Kaskus

Dulu, waktu jaman saya SMP, Slank sangat dekat dengan anak – anak remaja, terutama anak sekolahan. (sekarang saya kurang tahu). Slank bagi remaja seusia saya waktu itu adalah simbol kebebasan, simbol perlawanan, dan sebagai salah satu bentuk identitas. Tas – tas sekolah, bahkan baju sekolah sekalipun dipasangi logo – logo Slank. Mereka , lebih bangga … Continue reading Slank dan Kaskus

Membangun Media Online – Yang Kasat Mata dan Tidak

Banyak yang sadar ke depan trend yang berkibar adalah informasi digital. Tapi walaupun banyak yang sadar, banyak juga yang latah mengeksekusinya. Lalu bagaimana membangun media online? Pertanyaan yang tidak punya jawaban pasti. Hanya ada beberapa petunjuk – petunjuk atau mungkin boleh saya bilang selentingan pendapat dari sana sini. Kalau dari saya ini : Content is … Continue reading Membangun Media Online – Yang Kasat Mata dan Tidak

Masa Depan Cerah Mobile Web di Indonesia ?

*Sedikit mengulang lagi dari twitter*

Seorang wanita, yang saya kenal sangat dekat, saat ini sedang bertugas di daerah bernama Onan Runggu, Pulau Samosir, propinsi Sumatra Utara. Beberapa waktu lalu dia mengirimkan pesan via YM (Yahoo Messenger), isinya : “Eh baca nggak statusnya si X. Maksudnya apa ya? Aku bingung deh.. “. (Ya, tentu status yang dia maksud adalah status seseorang di Facebook.). Di lain waktu pesannya : “Kok belum masuk ya emailmu kemarin itu? Bolak – balik aku cek gak ada di inbox..”

Anda pernah dengar daerah bernama Onan Runggu? Kalau dari kota Medan, anda butuh waktu sekitar 6 jam untuk sampai di tepian Danau Toba. Setelah itu anda harus menyeberangi Danau Toba dan dilanjutkan dengan perjalanan darat baru tiba di daerah tersebut.

Disana jangan berharap ada hotspot gratisan bertebaran seperti di Jogja, atau ISP dengan koneksi unlimited seperti di Jakarta. Akses yang pasti tinggal melalui network GSM. Dan ya, bukan 3G, tapi GPRS. Jadi jelas, di daerah tersebut bukan hal yang umum ditemui seseorang nongkrong sambil browsing menggunakan netbook.

Tapi.. Pada kenyataannya orang – orang disana juga tidak ketinggalan update dunia maya. Mereka tetap aktif ber Facebook ria, baca berita, baca email, dan chatting tentunya. Modal yang dibutuhkan tidak banyak soalnya. Kalau dulu seseorang harus mempunyai komputer dan membayar biaya internet yang mahal untuk sekadar menelusuri internet, sekarang cukup dengan HP yang support OperaMini dan koneksi GPRS hal tersebut sudah bisa dilakukan. Hei.., lagian sekarang banyak banget muncul HP yang harganya terjangkau dengan fasilitas bisa internetan.

Tidak cuma di daerah

Apa cuma di daerah saja pengguna internet mobile aktif ? Continue reading “Masa Depan Cerah Mobile Web di Indonesia ?”

Review eZ Publish CMS

Sudah 2 bulan ini saya berkutat dengan CMS eZ Publish ini. CMS ini free, sama seperti Drupal, WordPress ataupun Joomla. Bedanya karena tidak berbasis pengembangan oleh komunitas, dokumentasi terkait relatif sulit didapatkan.

Beberapa perbedaan eZ Publish dengan CMS opensource lainnya :

  1. Dikembangkan oleh perusahaan (eZ Systems AS, berbasis di Norwegia)
  2. Extension (modul/plugin) yang masuk ke situs resmi eZ direview dulu dengan ketat oleh eZ Systems. Jadi tidak semua extension kiriman dari komunitas otomatis di approve dan masuk situs resmi mereka.
  3. Fitur yang disediakan secara default sangat banyak (Custom Field *sejenis CCK kalau di Drupal*, Polling, Newsletter, Multiple Site, Single sign on, dll).
  4. Secara default memang bisa digunakan sebagai satu CMS untuk beberapa situs. Tapi arti satu CMS disini tidak cuma scriptnya. Jadi bukan cuma satu script untuk beberapa situs sekaligus, melainkan satu CMS itu secara sistem bisa mencakup beberapa situs sekaligus.
  5. Secara default support multiple database (*mmm.. database cluster kali ya istilahnya).
  6. Secara default Cache nya aktif.. *ehm.. super duper aktif malah gan..!
  7. Banyak konfigurasi yang disimpan tidak di database, melainkan di file INI.
  8. Templating menggunakan *bahasa* sendiri, yang mirip – mirip Smarty.
  9. Secara default ada fitur *social network* (saya belum telusuri lebih jauh, tapi setahu saya sangat basic)
  10. Advance user access limitation
  11. Secara default menyediakan fitur Drafting dan Versioning content
  12. Fitur RSS Import tersedia secara default
  13. Semua konten adalah node.. (bahkan user dan kategori *dalam eZ istilahnya Folder* pun adalah node)
  14. Fitur auto resize image sesuai konfigurasinya sangat membantu (Berbahagialah jika anda menggunakan Linux, ImageMagick adalah kuncinya disini)
  15. Menyatakan diri sebagai CMS yang enterprise.. *bagi saya Drupal dan WordPress sih enterprise juga…, apalagi sangat banyak situs besar yang menggunakan kedua CMS ini (eZ Publish justru sangat jauh jika dibanding kedua CMS itu)

Yang saya rasa kurang pas :

Demi kemudahan manajemen sistem, fitur custom field secara default tersedia. Tapi tidak seperti Drupal yang CCK nya menggenerate table baru, eZ Publish memasukkannya dalam field – field di table MySQL. Akibatnya, setiap query content melakukan query SQL yang cukup berat, karena JOIN query berlapis – lapis yang dihasilkan. Continue reading “Review eZ Publish CMS”

Astaga.com Reborn..!

Saya ndak pernah tahu lagi kabar Astaga.com (salah satu portal yang dulu sempat besar di Indonesia) sampai salah seorang awaknya (Aan Afdi) memberi komentar di blog ini. Dan Astaga.com (yang sekarang dipegang PT. IMT) ternyata sudah di-redevelop dan diluncurkan kembali pada tanggal 5 Oktober lalu. Tentu saja ada beberapa fitur yang *berbau web 2.0*, seperti … Continue reading Astaga.com Reborn..!

MySQL di Hari Minggu

Semalam dapet kabar kalau webserver F tewas lagi (kedua kalinya dalam bulan ini). Masalahnya sederhana sebenarnya, hardisknya penuh. Jadi dengan menggunakan Debian 5.0 di Amazon EC2, default setting partisnya dibagi dua. Total kapasitas hardisknya sekitar 500GB, 10 GB nya buat system (/), sisanya dimount di partisi antah berantah. Dulu sudah saya set agar partisi satunya … Continue reading MySQL di Hari Minggu

Hati – hati Dengan Source Code Web Anda

Pagi ini saya melakukan googling dengan kata kunci nama seseorang. Saya cuma penasaran orang ini bidang keahliannya apa. Dan secara tidak sengaja, hasil search di Google menampilkan sebuah link ke alamat SVN (Subversion) repository.  Ditilik dari domainnya, saya ketahui kalau itu adalah sebuah situs penyedia layanan SVN Repository komersial. Tapi yang membuat mata saya tak … Continue reading Hati – hati Dengan Source Code Web Anda

Kalau Tim Kampanye Capres – capres Kita itu Aktif di Kaskus

Di Amerika media yang lagi naik daun semasa pemilu adalah Blog, Twitter, dan Facebook. Dan tim Obama pun memanfaatkan media ini, bersama situs PDF sharing Scribd.com. Nah kalau di Indonesia, sepertia ranah diskusi publik di dunia online tetaplah forum. Yang paling besar tentu saja Kaskus, bahkan media online besar lain pun ikutan membuat forum demi … Continue reading Kalau Tim Kampanye Capres – capres Kita itu Aktif di Kaskus

Seruu.com – Portal Berita Baru lagi

Setelah Detikcom, OkeZone, Kompas, Inilah.com, VivaNews, IndonesiaOnTime (tutup), muncul lagi portal berita baru, Seruu.com. Saya tidak pernah dengar desas – desusnya, tiba – tiba saja iklannya sudah nongol di Facebook. Berbeda dengan portal berita lain yang digawangi para jurnalis  atau orang – orang media, Seruu.com tampaknya lebih banyak digawangi para “scientist” (dalam arti sebenarnya). Pimpinan … Continue reading Seruu.com – Portal Berita Baru lagi

Rilis Theme WordPress untuk Situs KPLI Jogja

Karena KPLI Jogja sangat dekat dengan istilah GPL, maka saya rasa tidak ada salahnya jika theme wordpress untuk situs KPLI – Jogja (Jogja Linux) pun saya lepaskan secara gratis dibawah lisensi GPL. Silahkan download di sini : https://labanapost.com/download/jogjalinux79.tar.gz

PERINGATAN : Theme ini dibuat khusus (custom) untuk situs Jogja Linux, jadi untuk bisa tampil keren seperti situs Jogja Linux saat ini anda harus menyesuaikan sendiri beberapa bagian dari theme tersebut.

Sedikit cerita *curhat* dibalik re-desain situs KPLI Jogja ini.

Nama

Nama theme nya JogjaLinux79. Kenapa? JogjaLinux nya jelas.., tapi mengapa angka 79? Karena dibuatnya dari tahun 2007 – 2009. Lama? Ya gitulah.. :P. Sebenarnya saya sudah janji sama bung Iwan ‘stwn’ (pembuat distro Kuliax – eks. ketua KPLI Jogja) untuk meredesain situs Jogja Linux. Dan seharusnya desain baru tersebut dilaunching bersamaan dengan event Indonesia Linux Conference 2007 yang saat itu dipegang oleh KPLI Jogja. Tapi janji tinggal janji.., aku telah ingkari.. Ouh..ouh.. ouh.. Laa.. la..laa.. *ehm..

Logo

Logo baru Jogja Linux itu sebenarnya sudah jadi sebelum ILC 2007. Jadi tadinya niatnya launching desain baru situs Jogja Linux, sekalian memperkenalkan logo barunya. Eh iya, sapa ya yang buat logo Jogja Linux yang baru ini? Aku kok lupa? Pliss.., yang tahu ninggal komen dibawah ya..

[UPDATE] Logo KPLI Jogja yang baru ini dibuat oleh Fahrezal Effendi aka rezal aka exavolt (thanx bung Iwan atas koreksinya).

Logo yang digunakan di web sekarang bukan versi original. Yang digunakan di web sekarang itu sudah saya edit sedemikian rupa dengan software Inkscape.

Mockup

Desain dalam bentuk grafis (istilahnya kalo gak salah mockup) pernah dibuat tahun 2007.  Tapi jelek banget.. jadi ndak tega diteruskan jadi theme wordpress. Kalau yang sekarang kan keren abiss… (berani protes, gorok…!). Berikutnya terjadi modifikasi terus. Silahkan lihat disini https://labanapost.com/download/. Semua file yang bernama depan mockup-*, dan berakhiran *.htm itu adalah perkembangannya dari jaman ke jaman. Yang sekarang dipake adalah versi 0.4, walaupun dengan sedikit perubahan dari mockup asli.

Selama proses ini saya juga tetap diuber – uber sama bung Agung (ketua KPLI Jogja). Hingga akhirnya dia berhasil. (Cocok buat dipilih lagi jadi ketua untuk pengurus periode berikutnya).

Oh iya, seluruh desain dibuat menggunakan Inkscape pada OS Ubuntu, saya menggunakan bantuan grid image *lupa dapet dari situs mana*. Color Pallete yang saya pilih di Inkscape adalah Tango.

XHTML + CSS

Di versi mockup 0.3 sebenarnya sudah sempat mau dijadikan theme, walaupun saya masih merasa ndak puas. Kemudian setelah beberapa kali meminta bantuan di milis Jogja Linux, akhirnya ada yang mau meluangkan waktu membantu saya. Bung Andri bersedia mengkonversinya ke XHTML & CSS menggunakan bantuan tool YAML. Tetapi karena saya akhirnya merubah desainnya ke versi 0.4, hasil kerja keras bung Andri tersebut tidak jadi diteruskan menjadi theme wordpress. Continue reading “Rilis Theme WordPress untuk Situs KPLI Jogja”

TemanMacet.com – Sesuai Harapan

Di tulisan sebelumnya saya sempat menyinggung sedikit tentang PasarMalem.com. Kali ini saya review dikit tentang TemanMacet.com. Komentar yang pertama saya bilang waktu nyoba dengerin salah satu podcast TemanMacet.com : Nah.. ini dia nih..! Dan saya langsung mendownload podcast berikutnya.. 😀 NB: Buat yang belum tahu, PasarMalem.com itu podcast tentang teknologi dan new media, dan TemanMacet.com … Continue reading TemanMacet.com – Sesuai Harapan

Ke Twitter Lagi

Sewaktu lagi heboh – hebohnya Twitter, saya sempat bikin akun. Terus nyobain nge-tweet. Habis itu ditinggalkan. Setelah itu muncul Plurk. Setelah disentil Mas Yahya, akhirnya saya bikin akun. Dan terjerumuslah saya di dunia plurknista itu. (and it did fun.. (dance)plurk ) Belakangan fitur karma (yang tadinya asyik) kok malah terasa mulai mengganggu. Kalo ndak diupdate … Continue reading Ke Twitter Lagi