Tahun 2013
Tahun 2013 lalu, saat masa pelaporan SPT saya diberitahu kalau fitur pelaporan SPT secara online sudah tersedia. Alamatnya djponline.pajak.go.id. Setelah mendengar presentasi tim dari kantor Pajak sekilas saya rasa agak ribet. Karena pembuatan dan aktivasi akunnya masih membutuhkan proses manual ke Kantor Pajak.
Jadi untuk bisa melaporkan secara online kita harus memiliki akun terlebih dahulu. Nah untuk bisa aktif, akun ini perlu verifikasi nomor e-FIN (Electronic Filing Identification Number). e-FIN ini dikeluarkan oleh kantor pajak. Nah disini perlu proses manual. Saya lupa detailnya. Saat itu dilakukan kolektif bersama rekan-rekan kerja saya. Jadi pokoknya tahu – tahu sudah dikirimin aja e-FIN nya.
Pengalaman mengisi SPT Online tahun 2013 itu juga tidak begitu bagus. Saya berhasil aktivasi, login, ganti password. Setelah logout saya gagal login lagi. Reset password, berhasil, login lagi, terus bingung cara isi form nya. Lalu saya logout lagi karena ada meeting. Kembali ke meja, login gagal, server down. Dst. Tampilan situsnya juga jelek menurut saya. Gak usah urusan desain deh, layout (user interface) nya saja sudah membingungkan menurut saya.
Singkat cerita setelah beberapa kali percobaan, bersama teman-teman yang juga kebingungan, sebagian besar dari antara kami akhirnya berhasil menyelesaikan pelaporan SPT secara online ini. Tapi dalam hati kecil saya, saya curiga di tahun 2014 (yaitu tahun ini) nanti paling sistemnya berubah lagi, akunnya harus create lagi, dst. Disitu saya merasa sedihTM.
Lalu bagaimana kali ini di tahun 2014?
Tahun 2014
Kemarin bukti potong pajak sudah dibagikan. Saya segera mengunjungi lagi situs Pajak.go.id. Sempat bingung, pilih e-SPT atau e-Filing ya? Ya, saya kurang paham sih urusan penamaan ini. Tapi samar-samar saya ingat, di 2013 namanya e-Filing. Dan benar ternyata.
Kali ini tampilan desain webnya sudah bagus. Ok lah menurut saya. Sekilas langsung terlihat kalau webnya menggunakan framework CSS Bootstrap, lebih tepatnya theme Metronic (bahkan kelihatan screenshotnya). Bagus sih, berarti harusnya websitenya sudah responsive (layoutnya otomatis menyesuaikan untuk perangkat mobile; handphone, tablet).
Dan tibalah saat saya memasukkan username & password (usernamenya NPWP). Saya masih ingat password saya. Saya masukkan NPWP (lengkap dengan tanda titik dan garisnya), lalu password. Dan gagal. Beberapa kali saya coba gagal terus. Kenapa NPWP nya lengkap dengan tanda titik dan garis? Karena seingat saya di 2013 begitu. Dan saya cek di email saya dulu, begitu lah isi email dari sistem Pajak mengenai informasi login saya.
Nahh.., bener kan dugaan saya di 2013 dulu. Ini pasti ujung-ujungnya harus bikin akun ulang.
Reset Password
Saya coba reset password. Dhueeng..! Diminta isi NPWP, dan e-FIN. Lah e-FIN nya ada di selembar kertas tahun 2013 itu. Besoknya baru saya cek di kamar saya, ternya masih ada lembaran e-FIN ini.
Jadi tadi saya coba reset lagi, masukkan NPWP (lengkap dengan titik dan garis) dan e-FIN nya. Keluar error, NPWP nya tidak terdaftar. Loohh?? Hmmm, beneran deh ini harus registrasi ulang, bikin akun baru. Begitu pikiran jelek saya.
NPWP
Lalu saya coba lagi masukkan NPWP hanya angka saja, tanpa spasi, titik, dll, lalu e-FIN nya. Keluar pesan password baru sudah dikirimkan ke email saya. Hah??! Lohhh.., jadi dari tadi itu errornya karena saya masukkan NPWP pakai embel-embel titik dkk ternyata. Udah kadung Dirjen Pajak saya maki-maki dari tadi. Maaf ya, Jak.
Akhirnya berhasil login. Dan tampilannya bagus (lihat di atas). Lebih intuitif. Saya sih OK, kalau mas Anang juga OK.
Segera saya isi form nya satu per satu. Di bagian akhir, sebelum bisa kirim SPT nya akan muncul pop-up untuk kirim kode verifikasi. Ada pilihan email dan SMS. Tapi yang SMS gak bisa dipilih, masih pengembangan kali ya.
Kode verifikasi saya terima, saya masukkan ke form nya, lalu kirim SPT nya. Tidak lama kemudian saya menerima email Bukti Penerimaan Elektronik.
Jadi, pengalaman saya melakukan pelaporan SPT Online tahun 2014 ini cukup memuaskan. Problem saya hanya karena dari awal memasukkan NPWP lengkap dengan titik dan garis itu. Selain itu semuanya mulus. Tampilan webnya juga sudah Ok.
Catatan:
1. Untuk login, masukkan NPWP anda hanya angka
2. Simpan kode e-FIN yang pernah anda dapatkan. Mungkin di masa depan ini masih dibutuhkan.
3. Laporkan SPT anda.
Mantabb, lagi butuh ini 🙂
saya masih bingung…….
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai perpajakan, perpajakan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan negara ini.
Negara yang maju dapat dilihat dari sitem perpajakan di negaranya.
Saya juga mempunyai link perpajakan yang mungkin dapat bermanfaat, silahkan kunjungi tax.blog.gunadarma.ac.id
sangat membantu
untuk lapor spt saat ini
terima kasih ya