Bekerja dari Rumah Tidak Selalu Lebih Baik

3 thoughts on “Bekerja dari Rumah Tidak Selalu Lebih Baik”

  1. aku bekerja dari rumah. menurutku intinya sih di komunikasi. aku jarang bertememu langsung dgn rekan kerja, tapi kami tetep bisa akrab dan share banyak hal di grup Telegram.

    dalam pekerjaan, kami berkomunikasi dalam segala channel. email, skype, telegram menjadi riuh.

    tim di kantorku kecil sih, cuma 9 orang, dan kedekatan personal merupakan salah satu hal yang penting dalam pekerjaan.

    di satu sisi memang akan lebih menyenangkan dan cepat jika bertemu langsung. makanya dalam beberapa waktu, aku ke kantor dan bertemu dgn rekan-rekan sekantor.

    efek kurang baik lainnya, seringkali urusan kantor dan personal tercampur. ini sih selama enjoy ya bukan masalah, sih.

  2. Betul Zam, makanya aku rasa skala perusahaan itu menentukan. Kalau ala corporate besar yang karyawannya ribuan, menurutku sih bakal kaya uraianku di atas. Tapi kalau timnya kecil, under 30-an, masih OK lah.

    Sama industri nya juga sih. Kalau industrinya kreatif, cocok banget. Coba bisnisnya banking (bank BPR misalnya). Walaupun timnya kecil, mungkin cuma 30 orang. Tapi work-from-home bakal ngerusak kepercayaan clientnya tuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *