Exaile – Pembunuh Amarok

20 thoughts on “Exaile – Pembunuh Amarok”

  1. Kalau saya sedang mencoba bergaul dengan Song Bird, karena ingin punya media player yang jalan di Windows maupun di Linux.
    Sebetulnya sih belum sreg, tapi saya pakai saja, semoga bisa “witing tresna jalaran saka kulina”.

  2. Saya mendapatkan cukup banyak keluhan pengguna aplikasi KDE 4 (termasuk Amarok) di distro keluarga Ubuntu, tapi ternyata tidak mendapatkannya di distro openSUSE. Saya pikir di sisi ‘upstream’ sangat mungkin puluhan bug (?) bermunculan dan butuh waktu yang cukup lama bagi developer-nya untuk memperbaiki masalah tersebut. Tapi kabar baiknya “KDE-Team” di openSUSE cukup ‘cerdas’ untuk menyelesaikan bug tersebut agar lebih cepat rilis ‘stabil’ di repo “Factory”-nya, sambil menunggu ‘upstream’ menerima ‘patch’ yang sudah diimplementasikan terlebih dahulu di distro openSUSE.

    Saya sudah lama memakai Amarok 2.x di openSUSE dan Alhamdulillah tidak ada masalah berarti, tapi memang ketika saya mencobanya di Gentoo (paket Amarok pasti sama persis dengan ‘upstream’-nya, tanpa patch(es) ) ternyata cukup banyak masalah yang sampai detik ini masih belum selesai.

    Maaf apabila jadi terkesan ikut numpang nge-blog.. 🙂

  3. (OOT) juga baru 3 mingguan ini nginstal jaunty. harus deg-deg-an menghadapi ‘masalah’ demi ‘masalah’ yang ditemui.
    dari PCMCIA 3G modem yang ga bisa connect, trus sekarang lagi cari tau versioning control (udah nemu , belom nginstal) dll 🙂

  4. saya kemarin juga cari2 audio player yg oke pak, udah coba amarok (ga jalan sama sekali), exaile, songbird, banshee, dll. hasilnya pilihan jatuh ke Banshee, karena exaile masih terasa belum stabil pak. apa mungkin cuma di saya aja ya? tp mungkin ini urusan selera, walaupun exaile masih saya install, tp ttp aja yg saya pakai sehari2 itu banshee 🙂

  5. Saya pernah pake SongBird juga. Plugin buat filebrowsernya ada sih, tapi makenya ndak seenak Exaile *bagi saya lhoo..*

  6. Iya memang. Satu hal yang saya salut di OpenSuse.., bagian – bagian software / desktop yang ‘buggy’ di distro lain.., di Suse jalan dengan sangat mulus..

    *jujur, saya masih berkeinginan “selingkuh” ke OpenSuse.. 😀

  7. Banshee bukannya mirip banget dengan Rhythmbox ya?
    *sempat ditawari itu juga sama temen

  8. ‘Tul, pak Okto, dia orang Indonesia, tapi ejaan namanya yang benar Johannes Sasongko (double N di Johannes-nya).

  9. Aduh… jadi pengen coba… Tapi internet saja belom jalan dengan bener di ubuntu…. Mas, kenapa yah di ubuntu saya enggak bisa koneksi internet dengan skema durasi (per menit) menggunakan mentari. Saya dah pake semua setting untuk durasi tapi kok tetep kesedot dendan skema data (per kb) . Kenapa yah mas. Saya pake modem sony ericsson w950i yang juga dah disetting durasi… Saya mumet mas…. Mas ada info atau solusi gitu….

    Maap ngeganggu dan tidak ada hubungannya dengan topik…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *