RPP E-Commerce Memang Separah Itukah? Mari Kita Ulas

Beberapa hari ini dunia e-commerce Indonesia ramai. Musababnya Daniel Tumiwa, ketua idEA (Asosiasi E-commerce Indonesia) menyatakan bahwa dalam RPP E-commerce yang dirancang oleh Kementrian Perdagangan disebutkan bahwa pemerintah mewajibkan para pelaku industri melakukan pendaftaran yang dikenal dengan istilah Know Your Customer (KYC). Menurut banyak pihak, ini akan mematikan industri e-commerce lokal. Karena ini tidak hanya … Continue reading RPP E-Commerce Memang Separah Itukah? Mari Kita Ulas

[Update] Bagaimana Prosedur Penutupan Situs di Indonesia ?

Di negara yang sangat liberal seperti Amerika Serikat (AS) pun, masih ada payung hukum yang bisa menjadi landasan penutupan sebuah situs. Entah karena kasus kriminal, masalah hak cipta, isinya yang menyebarkan kebencian, dll. Padahal AS terkenal sangat menjaga kebebasan berpendapat. Lalu bagaimana di Indonesia?

Sejak sekitar pilpres kemarin, banyak sekali muncul media-media online yang isinya sarat dengan provokasi isu SARA. Ada yang agak halus, tapi tak sedikit yang terang-terangan. Ada yang terang-terangan mendukung kelompok atau profil tertentu, ada juga yang “pura-pura” netral tetapi menjatuhkan kelompok atau figur yang lain.

Tifatul Sembiring, menkominfo kala itu, banyak di-mention di Twitter. Banyak yang mempertanyakan mengapa kalau urusan menutup situs yang digolongkan pornografi cepat sekali, sementara untuk situs-situs fitnah tadi tidak ada tindakan? Jawaban beliau kalau saya ringkas kurang lebih “Nah, dulu saya blokir situs dicela, sekarang malah minta saya blokir situs. Hehe.” Saya lupa kalimat persisnya, coba cek saja di akun Twitter beliau. Continue reading “[Update] Bagaimana Prosedur Penutupan Situs di Indonesia ?”

Kapan Negara boleh Blok Twitter / Facebook?

Ya maksudnya gak cuma Twitter & Facebook aja sih.., semua social media lah.. (Plurk, Yahoo Mim, Koprol, dsb). Bisa ditebak, tulisan saya ini berhubungan dengan keadaan di Mesir sekarang. Kalau boleh saya bilang keadaan di Mesir sekarang mirip kaya Indonesia di bulan Mei tahun 1998 dulu. Rakyat ingin reformasi. Masyarakat bentrok dengan aparat. Yel – … Continue reading Kapan Negara boleh Blok Twitter / Facebook?

Di Indonesia Blokir Situs, Bagaimana Di Amerika?

Kita sama – sama tahu di Indonesia terjadi pro kontra yang begitu besar terhadap keputusan pemerintah untuk memblokir situs – situs tertentu. Baik situs pornografi, berbau kekerasan, maupun yang mengandung nuansa SARA. Saya sempat berpendapat, “Lama – lama Indonesia bisa jadi seperti RRC. Pemerintah yang memutuskan mana yang boleh tampil di internet, mana yang tidak”.

Tetapi kenyataannya di Amerika pun terjadi hal yang mirip, tetapi ini bukan dari pemerintah, tetapi malah dari pihak swasta, yaitu para penyedia layanan internet (ISP). Banyak masyarakat Amerika yang “curiga”, pihak ISP mempunyai kontrak tertentu dengan penyedia konten (website). Dengan kontrak ini maka situs ini akan lebih cepat diakses di dalam jaringan ISP mereka. Dan otomatis dengan kontrak tersebut, ISP ini pun akan memperlambat akses ke website kompetitor mereka.

Itu hanya untuk kasus kontrak sederhana. Tentunya masih ada berbagai jenis kontrak lainnya. Karena memang pada akhirnya ISP lah yang memutuskan situs mana yang bisa diakses dengan cepat, mana yang diperlambat, dan mana yang sama sekali tidak akan pernah bisa selesai loadnya (tanpa di blok !).

Model bisnis seperti ini cukup menarik untuk ISP. Karena pelanggan ISP tidak tahu apa yang terjadi, Continue reading “Di Indonesia Blokir Situs, Bagaimana Di Amerika?”

Depkominfo Lelang Pengelolaan Websitenya

Entah karena situs Depkominfo sempat kemasukan gambar orang ganteng sedunia, atau memang sudah ada rencana dari sebelumnya, kini Depkominfo melelang pengelolaan potalnya. Nilai proyek ini besarnya Rp. 336.000.000,-, dengan sumber pembiayaan DIPA Pusat Data Tahun Anggaran 2008. Itu untuk berapa tahun ya? Pengelolaan website itu kan berkala, maksudnya bukan sekali tendang terus gol.., tapi kaya … Continue reading Depkominfo Lelang Pengelolaan Websitenya