Clement Lefebvre, founder distro LinuxMint baru saja mengeluarkan statemen yang mengundang banyak perhatian komunitas Linux. Dalam tulisannya di Blog LinuxMint dengan tegas dia menyatakan bahwa dia mendukung Palestina. Dan dia menambahkan dua statement ini :
“I’m only going to ask for one thing here. If you do not agree I kindly ask you not to use Linux Mint and not to donate money to it.”
“I don’t want any money or help coming from Israel or people who support the action of their current government.”
Terlepas dari pandangan politik yang mendukung ataupun menolak tindakan terhadap Palestina, banyak aktivis opensource yang tidak setuju dengan tulisan Clement ini. Bukan karena pandangan politiknya, tetapi karena dia menuliskannya bukan pada tempatnya. Menurut mereka opini politik pribadi tidak seharusnya dimasukkan di dalam sebuah karya bersama dari komunitas opensource, terlepas dari kenyataan bahwa kontribusi terbesar tetap dari dia. Tentu saja ada sebagian juga yang setuju. Menurut mereka Clement adalah satu dari sedikit orang yang berani mengutarakan pendapatnya dengan jujur.
[UPDATE] Tulisan di Blog LinuxMint sudah dihapus, dan akhirnya dipindah ke blog pribadi Clement Lefebvre – Thanx infonya om Vavai.. 🙂
gapapa bro… itu hanyalah sebuah cara untuk dunia agar lebih mendengar, toh dia lebih banyak kontribusinya di situ… seperti anda menulis blog ini yg nyangkut di planet terasi dan planet ubuntu cara anda diperhatikan orang, terlepas dari kenyataan kontribusi anda pada dua planet itu, kan? nggak usah sewot bro… 😛
Gini bro.. Kalo planet itu jelas.., planet nya yang mencomot tulisan dari opini pribadi.. Saya nulis jelas atas dasar opini pribadi, karena memang buat ditampilkan di blog pribadi saya.. Saya bukan menulis untuk Planet Terasi atau planet apapun.. Dan tidak mengatasnamakan mereka bro.
Nah kalo kejadian di atas, satu orang membuat statement pribadi di tempat komunitas, dengan mengatasnamakan komunitas itu bro..
Anda salah menganalogikan bro.. Kalo saya masuk planet terasi ato planet ubuntu jangan sewot dong bro.. 😀
Saya juga gak setuju nih kyknya ama apa yg dia lakukan, soalnya open source kan tentang collaborative development, yg mana gak mungkin menafikan ada developer2 dari Israel ato negara2 yg belom tentu politically correct menurut kita.
Untuk keperluan2 opini kan ada personal blog. 🙂
thx infonya, jadi semangat nich buat make LinuxMint.
harusnya dia jangan bilang seperti itu ya walopun saya sendiri setuju dengan pendaptnya.
hanya saja itu gak cocok di tempat publik spt itu apalagi Linux MInt hasik kerja bareng.
Sudah dipindahkan kan bro, saya lihat sama si Clement sudah dipindah ke blog pribadi dia kok.
Iya bro.. Sudah dipindah ternyata bro.. 😀
Hehe… saya pengguna LinuxMint. Fine aja lha… lagian juga itukan termasuk “positif”. Masih mending daripada dia malah mendonasikan uang donasi dari LinuxMint untuk membiayai Israel. 😀 ..
Ah, politik! begini ini nih yg keculun-culunan.
yg benar itu, teknologi seharusnya dijauhkan dari politik. gimana pula ceritanya klo Linus Torvalds ngomong kalau dia tidak suka mikocok & lantas satu keturunan si Gates (termauk pegawai2 mikocok) ga bisa makai kernel Linux sampai kapanpun? Si Clement ini seharusnya lebih banyak liat & teliti kejadian yg sesungguhnya. pasca perseteruan israel-hamas gue paling benci liat ulasan di media2. hamas banci itu yg suka jadiin rakyat palestina jadi tameng. itu gitu sok jadi pahlawan lagi. dasar wong edan.
Lagian apa sih sebenernya kontribusinya si Clement ini buat aplikasi2 yg “ditanam” di Linux Mint? Kalau cuman ngebundel aja, itu belum bisa mewakili suara developer open source & free software. btw, gue juga belum punya kontribusi apapun, makanya gue ga punya bargaining position buat ngomongin boikot ini, boikot itu. pelelu ini, palelo itu. kalaupun gue punya, gue tidak mungkin sangkut pautkan opini pribadi gue pada hal2 culun semacam ini.
anyway, terserah dia (si Clement) mau ngomong apa, hak gue untuk ga dengar & ga peduli apa yg dia katakan. termasuk yg pada baca juga punya hak untuk tidak ngegubris komentar gue. oh yes, biar konsisten dengan opini gue, gue tidak (tidak pernah) pakai Linux Mint & itu tidak ada sangkut pautnya dengan komentar si Clement ini (saya pakai distro lain). udah termasuk rakyat miskin, klo ga pakai GNU/Linux lantas mau pakai produk apa lagi? dunia ini tidak memberi banyak pilihan buat orang miskin, bodoh & berpikiran sempit.
Waw… berani sekali.
sayang dah terlanjur cinta ama ubuntu
Saya tidak pernah menggunakan Linux Mint. Tapi setelah mengetahui hal ini rasanya “wajib” bagi saya (sekali lagi bagi saya) untuk menggunakan Distribusi ini. Setidaknya pernah menginstallnya 🙂
mantap makin yakin nih
gak salah gw pake linux mint.. gak nyambung yak? huehehehe..