IPDN (dulu bernama STPDN) seharusnya mencetak calon – calon pemimpin bangsa di masa depan.., pada kenyataannya terjadi hilangnya nyawa salah seorang praja akibat ulah dari sebagian oknum – oknum senior mereka.
Media massa seharusnya menjadi penyampai berita apa adanya tanpa memihak, tanpa beropini, jujur dan seimbang, pada kenyataannya belum pernah mengangkat sisi positif dari IPDN. Apakah memang sudah tidak ada?
emang ada positifnya? bukankah mereka selama ini “diam” dan “tutup mulut” ?
Sebuah kampus yang telah berdiri belasan tahun, dan dengan pendidikan yang “keras” dan “berilmu tinggi” apakah memang tidak bisa menghasilkan output yang positif _sama_sekali_ ?
Apakah selama ini “diam” dan “tutup mulut” bisa menjadi parameter positif tidaknya suatu institusi?
Bangsa Indonesia ini selama 32 tahun diam dan tutup mulut, apakah selama 32 tahun itu Indonesia tak ada positifnya?
Sekarang di tahun ke 33, justru Indonesia terus membuka mulutnya.., tak bisa direm..
*duh.., jadi berbau politis gini.. , males ah nerusinnya.. 😀