Membangun Media Online – Yang Kasat Mata dan Tidak

8 thoughts on “Membangun Media Online – Yang Kasat Mata dan Tidak”

  1. wah postingan yang keren! +1

    yang pasti membangun media online harus sabar, ibarat tanaman harus rajin di kasih pupuk, disiram secukupnya dan teratur. 🙂

  2. Untuk membangun media online, kita harus memahami sungguh-sungguh segala hal yang berkaitan. Namun, dengan menggunakan media online, sebenarnya kita telah berani melangkah dan mengaplikasikan perkembangan teknologi untuk kebutuhan kita.

  3. Halo,

    Salam kenal

    Wah akhirnya ada yang berpikiran mengenai statistic juga. Saya setuju dengan banyak dari poin-poin di atas, tapi yang paling menarik mata tetap statistik hehehe (karena saya praktisioner web analytics).

    Saya pernah menyentuh agak sedikit panjang lebar mengenai penggunaan / penetapan metrics untuk sebuah website (waktu itu membahas pageviews). Seperti yang mas Okta (betul?) katakan, pageviews saja tidak ada artinya. Kita harus menempatkannya di konteks yang sesuai. Berdasarkan traffic source kah? Atau berdasarkan intention kah? dan sebagainya.

    Saya juga sangat mengagumi insight kamu tentang user behavior. Jarang-jarang ada orang Indonesia yang berpikiran bahwa konten yang banyak bisa menjadi disruptive dan bukannya malah terkesan “lengkap”.

    Good points! 🙂

  4. Awam saya melihat, jika diringkas mungkin cuman sekitar riset dan statistik. Karena sifatnya yang sangat dinamis, orang-orang seperti Mas Pandu makin dibutuhkan. Buat apa melakukan usaha yang tidak terukur? 🙂

    BTW, tabindex-nya ngga logis urutan lompatnya. Mending dihapus aja. 🙂

  5. yes.. you right brother 🙂
    Membaca postingan anda, saya seperti bercermin sendiri sendiri hik..hik..
    Point2 diatas menjadi permasalahan saya yg belum terselesaikan sampai saat ini.
    Ada masukan brother???

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *