sumber foto : kompas.com – KOMPAS/RIZA FATHONI
Tadinya saya membaca di Kompas.com, Dahlan Iskan (Menteri BUMN) menyatakan Karen Agustiawan mundur dari posisinya sebagai CEO Pertamina. Tentunya banyak spekulasi yang beredar karena informasi ini. Dahlan Iskan lalu menjelaskan kalau Karen mundur karena mau mengajar di Harvard. Dahlan tidak menyebut Karen jadi dosen sih, cuma “mengajar”.
Kalau di Tribunnews.com, judul beritanya menyebutkan “Jadi Dosen Harvard Karen Agustiawan Mundur dari Pertamina”.
Tetapi saya tidak menemukan satupun media online yang melakukan cek silang ke Harvard untuk mengkonfirmasi hal ini. Dan entah kenapa, untuk hal ini saya begitu penasaran hingga saya mengirimkan email ke bagian PR nya Harvard (seperti tercantum di situsnya Harvard.edu) untuk mengkonfirmasi hal ini.
2 hari kemudian, inilah jawaban dari Daniel Harsha (Associate Director for Communications and Government Relations, Harvard Kennedy School) :
The Ash Center for Democratic Governance and Innovation is pleased to announce Ms. Karen Agustiawan’s appointment as a Senior Visiting Fellow at the Asia Energy and Sustainability Initiative (AESI) at the Harvard Kennedy School. AESI is a research based collaboration among the School’s Ash Center, Belfer Center, and the Sustainability Science Program. As a Senior Visiting Fellow, Ms. Agustiawan will conduct research relating to the intersection of innovation, energy policy and technology, and environmental outcomes in Asia.
For more information on AESI, please visit the program’s website at: www.ash.harvard.edu/Home/Programs/Institute-for-Asia/AESI
Daniel Harsha
Associate Director for Communications and Government Relations
Ash Center for Democratic Governance and Innovation
Harvard Kennedy School
79 John F. Kennedy Street, Box 74
Cambridge, MA 02138
Apa itu Senior Visiting Fellow? Silahkan googling sendiri ya. 😛
Appreciate your willingness to crosschek! ????
Wartawan sekarang sih gitu, gak pernah mau kroscek. Giliran disebut salah pake ngaku-ngaku kalau manusia bisa khilaf :))
Kadang berita2 semacam inilah yg memperkeruh suasana. Hmm